Kasus Baiq Nuril Dapat Sorotan Luas, Hotman Paris Turun Tangan Lakukan Ini
Kasus Baiq Nuril Dapat Sorotan Luas, Hotman Paris Turun Tangan Lakukan Ini. Kasus pelecehan seksual dan telepon mesum.
Walau Kuasa Hukum mengusahakan berbagai opsi, termasuk PK, untuk mencari keadilan untuk Ibu Nuril, vonis MA berarti hukuman yang dijatuhkan akan segera dieksekusi. Mari bersolidaritas. Mari peduli. Mari #SaveIbuNuril
Untuk Presiden Joko Widodo
Sementara itu, Baiq Nuril Maknun hanya bisa menangis dan meratap tak berdaya menerima putusan MA terhadap dirinya.
Sambil terisak menahan sesak di dadanya, wanita yang berdomisili di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat itu meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo.
Berkali-kali Baiq Nuril Maknun mengatakan bahwa dirinya hanya mencari keadilan. Sebab, ia adalah korban dari pelecehan seksual verbal yang dilakukan oleh sang Kepala Sekolah terhadapnya.
Permohonan Baiq Nuril Maknun kepada Presiden Joko Widodo itu diunggah dalam bentuk video oleh akun Twitter @safenetvoice.
"Untuk Pak Presiden, saya minta keadilan, karena saya di sini cuma korban. Apa saya salah kalau saya mencoba membela diri saya, dengan cara-cara saya sendiri. Saya minta keadilan seandainya putusan MA itu yang paling tinggi. Apa tidak bisa dibatalkan oleh yang paling tinggi seperti Presiden. Saya cuman minta keadilan," ucap Baiq Nuril Maknun.
Akun Twitter @safenetvoice juga mengungkapkan bahwa ketika ditahan saat menjalani persidangan, Baiq Nuril Maknun berpamitan kepada anaknya untuk pergi ke sekolah.
Bahkan, putra bungsu Baik Nuril Maknun yang bernama Rafi merasa sangat kehilangan sosok ibunya.
Oleh karena itu, Rafi pun kemudian juga menulis surat untuk Presiden Joko Widodo agar tidak menyuruh ibunya untuk pergi sekolah lagi.
"Kepada Bapak Jokowi. Jangan suruh ibu saya sekolah lagi. Dari Rafi." Demikian isi surat tersebut yang diunggah akun Twitter @safenetvoice, Rabu.
Penggalangan Dana
Berdasarkan penelusuran Warta Kota melalui laman kitabisa.com penggalangan dana untuk membantu Baiq Nuril Maknun dilakukan oleh Anindya Joediono sejak Selasa (13/11/2018).
Anindya Joediono mengaku sebagai Sekretaris Paguyuban Korban UU ITE (PAKU ITE) bersama SAFEnet, lembaga yang mendampingi Baiq Nuril Maknun.
Hingga Rabu (14/11/2018) pukul 23.59 WIB, total donasi yang telah berhasil dikumpulkan berjumlah Rp 70.996.113 yang berasal dari 509 donatur. Jumlah tersebut masih jauh dari yang diharapkan, yakni sebesar Rp 500 juta.