Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan
Mahasiswi Dibakar Mantan Pacar karena Tolak Balikan, Kondisinya Memprihatinkan Butuh Uluran Tangan
Mantan Tak Mau Diajak Balikan, Pemuda Siramkan Bensin ke Tubuhnya dan Badan Sendiri
Seorang pemuda nekat membakar mantan pacarnya karena tidak mau diajak balikan, Minggu (11/11/2018) malam.
Kini sang mantan tersebut, terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara dengan luka bakar yang cukup parah.
Ditanya berapa persen kondisi luka bakar yang dialami, Karumkit RS Bhayangkara ini tidak menjelaskan secara terperinci, berapa persen luka bakar yang diderita pelaku.
"Berapa persennya, nanti dokter bedahnya yang menyampaikan," ujar Nyoman.
"Tapi yang pasti ada masuk kesini, kemudian dia sedang kita rawat," tutup Nyoman.
Sementara itu, Humas dari RS Columbia Asia, Novel saat dikonfirmasi tentang kondisi korban IS membenarkan bahwa IS, dirawat di rumah sakit tersebut.
Baca: Disekap Selama 3 Hari di Rumah Kosong, Remaja 14 Tahun di Pringsewu Digilir 3 Rekannya 10 Kali
Namun, Novel belum bisa memberikan keterangan secara pasti bagaimana kondisi perempuan itu.
"Kita mau lihat kondisi pasien dulu. Memang sudah banyak yang tanya. Tapi kondisi kesehatannya masih kita pantau," kata Novel.
"Pokoknya nanti saja ya bang kita mau konfirmasikan secara bersama kepada yang lain," ujar Novel.
Kanit Reskrim Inspektur Satu Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus dugaan pembakaran yang dilakukan oleh mantan kekasih di Jalan Garu II-B Medan.
"Kita menduga karena cemburu. Pelaku marah-marah dan mengancam teman korban," kata Iptu Budiman Simanjuntak, Selasa (13/11/2018).
Korban sempat protes dengan cara yang dilakukan pelaku. Namun akhirnya dia mengalah.
Laki-laki yang datang itu diminta pergi. Setelah teman korban pergi, rupanya masalah tidak berakhir sampai disitu.
Gerald (GH) kemudian meminta balikan kepada IS. Korban menolak.
Emosi Gerald pun memuncak karena ditolak. Dia mengancam akan membakar.
"Tersangka GH mengancam akan membakar diri bersama IS, kalau korban tidak bersedia rujukan. Namun korban tetap menolak," ujarnya.