Kecelakaan Mobil Vs Motor, Bocah Kendarai Avanza Tabrak Motor yang Ditunggangi Anak Sekolah
Kecelakaan Mobil Vs Motor, Bocah Kendarai Avanza Tabrak Motor yang Ditunggangi Anak Sekolah
Fenomena ini, kata Maryanto, menunjukkan kesadaran yang minim pada orang tua bagi keselamatan anak dan keluarga.
Orang tua begitu mudah memberikan kendaraan bagi anak meski mereka belum memenuhi syarat untuk berkendara.
"Kebanyakan mengaku karena (orang tua) sibuk bekerja," kata Maryanto.
Pengakuan itu muncul dari pihak keluarga yang terpaksa mengurus kendaraan tilangan.
Menurut mereka, anak-anak dibiarkan berangkat sekolah dengan berkendara sendiri sebagai jalan keluar instan sementara orang tua sibuk bekerja.
"Kultur seperti ini harus diubah. Orang tua harus melarang anak naik motor. Orang tua harus sedia mengantar anak sekolah," kata Maryanto.
Selain menghimbau secara langsung pada orang tua, polisi juga terus melaksanakan sosialisasi serupa ke sekolah-sekolah demi menjamin keselamatan anak-anak di masa depan.
Mereka menyempatkan jadi pembina upacara di 303 sekolah dan penyuluh di 106 sekolah sepanjang operasi berlangsung.
Di sana, mereka memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak usia dini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemudikan Avanza, Pelajar 13 Tahun Tabrak Pengendara Motor"