Teriakan Memilukan Sang Ibu Ketika Anaknya yang Bermain Banjir Diseret Buaya
Teriakan Memilukan Sang Ibu Ketika Anaknya yang Bermain Banjir Diseret Buaya.
Namun sekarang dirinya lega pasalnya buaya sudah tertangkap.
Sementara itu Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua, melalui Kapolsek Bonai Dasussalam, Iptu Riza Effyandi mengkonfirmasi soal penangkapan buaya yang diduga sebagai pemangsa bocah di Bonai Darussalam Sabtu malam oleh warga.
"Saat penangkapan buaya orang tua korban juga melihatnya, dan mereka merasa lega karena sudah tertangkap buaya yang diduga menerkam anak keduanya tersebut," terangnya.
Dijelaskan Iptu Riza, orang tua korban sempat takut untuk beraktifitas di lingkungannya. Sebab buaya jenis katak ini terbilang ganas jika dalam keadaan lapar. Namun setelah hewan itu berhasil ditangkap mereka senang.
"Alhamdillah orang tua korban sudah ikhlas dan sekarang merasa tenang. Walaupun begitu pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mandi-mandi disungai ataupun parit karena kita tidak tahu apakah masih ada buaya lainya atau tidak," katanya.

Rahmad Andika Saputra, bocah berusia 7 tahun tewas diterkam buaya di depan rumahnya di Dusun I Harapan, Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kamis (15/11/2018).
Korban diterkam buaya saat sedang mandi di depan rumahnya yang sedang dilanda banjir.
"Korban kita temukan sudah meninggal dunia di dekat jembatan memasuki rumahnya sekitar 20 meter. Kondisi korban mengalami luka robek akibat gigitan buaya di perut, dada, punggung sebelah kanan," ungkap Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi, kepada Kompas.com, Kamis.
Mulanya, sekitar pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada ibunya, Ayu Lestari, untuk mandi di depan teras rumah panggung yang sedang banjir.
"Pada saat korban akan naik ke teras rumah, ibu korban melihat adanya gelombang air yang cukup besar dan ketika itu korban hilang di dalam air," sebut Riza.
Melihat anaknya hilang, lanjut dia, ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada suaminya, Darman Laia, namun setelah dicari tidak ditemukan.
Beberapa orang saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya dari jarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita melakukan pencarian bersama warga. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban berhasil kita temukan, namun sudah meninggal dunia," ujar Riza.
Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas setempat.
"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan membuat pernyataan penolakan autopsi," sebut Riza.
Baca: Dosen Unila Dituntut 2 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencabulan Mahasiswi
Baca: Ditemukan Tewas Dalam Drum, Dufi Berencana Menggelar Tasyakuran Anak
Baca: Artis Ratna Galih Masuk ke RS Akibat Perutnya Membesar, Dia Mohon Doanya
Baca: Penggerebekan Angel Lelga Settingan? Kuasa Hukum Vicky Prasetyo Buka Suara