Ditelepon Tidak Ada Jawaban Pegawai Kantor Pajak Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
Ditelepon Tidak Ada Jawaban Pegawai Kantor Pajak Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
Ditelepon Tidak Ada Jawaban Pegawai Kantor Pajak Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kotabumi, Lampung Utara, Indra Sutrisno (43) ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya, Rabu 21 November 2018
Sumandro, sebagai pekerja di kantor tersebut menceritakan awalnya rekan sekerjanya menghubungi Indra Sutrisno yang beralamat di Bandar Lampung itu.
Berkali-kali dihubungi namun, tidak ada sahutan dari telepon genggam milik Indra Sutrisno. Dan sekitar pukul 10.30 WIB Indra ditemukan meninggal.
Baca: Kronologi Mahasiswa Universitas Lampung Tewas Tenggelam di Pantai Mahitam Pesawaran
Baca: BREAKING NEWS - Polresta Bandar Lampung Gagalkan Pengiriman 2 Kg Sabu Senilai Rp 2 Miliar
“Berkali-kali rekan kerja nelepon tidak diangkat. Tapi ponsel korban dalam keadaan aktif,” kata Sumandro di temui di lokasi kejadian.
“Saya lihat Bapak Indra telungkup di kamar mandi,” katanya.
Melihat hal tersebut, Sumandro bersama rekannya Dedi seorang satpam dan pegawai KPPP Kotabumi mendobrak pintu rumah.
Sebelumnya sudah menghubungi anggota Polres Lampung Utara.
Baca: Anak Dicabuli Ayah Tiri, Ibu Korban: Saya Pasrah dan Rela Jika Mereka Harus Menikah
Baca: Gisella Anastasia Gugat Cerai Gading Marten, Begini Postingan Instagram Roy Marten. Ada Kesedihan!
Namun pintu berhasil didobrak, Indra ditemukan sudah tidak ada nyawanya.
Senada dikatakan Dedi, dirinya diberitahukan rekan kerja korban yang tidak ada kabar, setelah dihubungi.
“Saya dan teman lainnya langsung periksa rumah dinas,” jelasnya.
Menurutnya, korban sebelumnya dalam keadaan kurang sehat.
Hal ini dikarenakan Pak Indra mengaku sakit flu tulang.
“Dia sehari-hari sudah pakai tongkat untuk berjalan,” ujarnya.
Kanit Identifikasi Polres Lampung Utara Aiptu Suroto menuturkan penyebab kematian korban diduga karena sakit.
Baca: Jagat Hiburan Tersentak, Gisella Anastasia Resmi Gugat Cerai Gading Marten
Baca: Besok Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto Akan Sambangi Lampung, Ini Agendanya
Anggota TNI Ditemukan Tewas
Kepala Satuan Daerah Militer (Kasdam) IV/ Diponegoro, Brigjen Maruli Simanjuntak membenarkan seorang anggota Yon Zipur 4/TK (Tanpa Kawandya) Banyubiru Kabupaten Semarang tewas gantung diri.
Korban tewas gantung diri di Hotel Dwi Putra Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
"Kami belum tahu ceritanya, karena kronologi lagi dibuat. Kami belum bisa memastikan sekarang juga," ujarnya, saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (19/11/2018).
Maruli memperkirakan anggota Yon Zipur yang tewas gantung diri tersebut sebelumnya telah mendapatkan masalah. Namun pihaknya masih menunggu kepastian kronologi.
Baca: Diduga Berkali-kali Cabuli Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Dosen Unila Dituntut Penjara 2 Tahun
"Anggota yang gantung diri pangkatnya Pratu umurnya masih 26," tuturnya.
Dari informasi yang diterimanya, faktor penyebab anggota Yon Zipur bunuh diri diperkirakan masalah asmara.
Selain itu, anggota Yon Zipur yang tewas gantung diri tersebut masih berstatus lajang.
"Sementara ini baru informasi belum ada kepastian. Anggota ini dibilang ada perempuan-perempuan yang minta tanggung jawab. Anggota tersebut juga belum menikah. Itu persoalan anak muda," jelasnya.
Ia menegaskan adanya informasi tersebut belum bisa memastikan apakah penyebab gantung diri karena faktor tersebut.
Pihaknya menyebut informasi yang diterimanya masih bersifat sementara.
"Anak ini memang ada masalah. Mungkin penanganannya masih harus kami evaluasi," tukasnya.
Baca: Fakta Baru Mayat Dalam Drum: Pesan Terakhir untuk Istri hingga Dimakamkan di Hari Ulang Tahun Anak
Bunuh Diri Pakai Sabuk
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI dari Yon Zipur 4/TK (Tanpa Kawandya) Banyubiru ditemukan meninggal bunuh diri di Hotel Dwi Putra Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (19/11/2018).
Berdasarkan identitas, korban bernama I Komang Labda Yasa (26) yang tinggal di Asrama Yon Zipur Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Menurut seorang saksi yang meminta namanya disimpan, korban ditemukan gantung diri menggunakan sabuk bela diri.
Korban kali pertama ditemukan oleh petugas hotel sekitar pukul 13.00.
Petugas hotel mengetuk pintu karena sudah waktunya check-out tapi tak ada jawaban.
Pintu kemudian dibuka menggunakan kunci cadangan.
"Pegawai hotel mendapati korban sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi Polsek Bandungan," tutur saksi.
Kabar mengenai meninggalnya anggota Yon Zipur juga dibenarkan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto melalui pesan pendek.
"Betul itu anggota Yon Zipur. Kita masih melakukan penyelidikan latar belakang dan penyebab bunuh diri tersebut," jelas Mayjen TNI Wuryanto.