Perayaan Ultah Berakhir Tragis, Mahasiswa Unila Tewas Terseret Ombak di Pantai Mahitam Pesawaran
Perayaan Ultah Berakhir Tragis, Mahasiswa Unila Tewas Terseret Ombak di Pantai Mahitam Pesawaran
Perayaan Ultah Berakhir Tragis, Mahasiswa Unila Tewas Terseret Ombak di Pantai Mahitam Pesawaran
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Universitas Lampung (Unila), khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, berduka.
Seorang mahasiswa, Satrio Rizki Ramadhan (20), meninggal dunia setelah tenggelam saat berwisata di Pantai Mahitam, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (20/11) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca: Mahasiswi Tolak Hubungan Badan Dua Kali, Tubuhnya Dihujani Tusukan hingga Tergeletak di Hotel
Awalnya, Satrio bersama rekan-rekannya pergi ke Pantai Mahitam untuk merayakan ulang tahun seorang rekan.
"Mereka sekitar tujuh orang pergi ke pantai. Bukan acara kampus. Mereka datang untuk menghadiri acara ulang tahun rekan korban," kata Wakil Dekan III FISIP Dadang Karya Bhakti di sela-sela Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Rabu (21/11).
Dadang menjelaskan, jasad mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2016 itu sudah dibawa ke rumah duka di Depok, Jawa Barat.
"Kami, pihak Dekanat FISIP Unila, sangat terpukul dengan kejadian ini," ujar Dadang.
Ketua Himpunan Mahasiswa Komunikasi FISIP Unila Askindi membenarkan ada tujuh orang yang pergi ke Pantai Mahitam.
"Tidak ada agenda resmi dari kampus pas mereka ke pantai itu. Mereka sengaja ke pantai dengan harapan bisa jadi saksi acara ulang tahun salah satu teman korban," jelas Askindi.
Setelah kejadian, ungkap Askindi, korban dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah duka di Depok, Jabar.
"Seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unila sangat berduka dengan kejadian ini," katanya.
Air Pasang

Kapolsek Padang Cermin Ajun Komisaris Zulkifli Rusli mengungkapkan, korban tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Mahitam, Selasa sore.
Ia membenarkan korban datang bersama sejumlah rekannya ke pantai tersebut.
"Mereka main-main di pantai, liburan. Karena kondisi laut sedang pasang, begitu ombak datang, mereka terseret," ujar Zulkifli, Rabu.
Saat kejadian, ada tiga orang lainnya yang juga sempat terseret ombak, selain korban.
Ketiga orang tersebut selamat.
"Yang tiga orang selamat. Sementara satu orang hilang, yaitu korban, Satrio.
Setelah pencarian lebih kurang 15-30 menit, ditemukan sudah meninggal," kata Zulkifli seraya menambahkan, korban berasal dari Desa Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jabar.
Jangan Lupa Pelampung
Kejadian tenggelamnya mahasiswa pengunjung Pantai Mahitam mengingatkan kembali mengenai pentingnya penggunaan alat pengaman ketika bermain ataupun berenang di pantai.
Meskipun sudah dewasa dan bisa berenang, tetapi wisatawan sebaiknya tetap memakai pelampung sebagai antisipasi.
"Pengunjung harus selalu waspada terhadap keselamatan masing-masing," kata Kapolsek Padang Cermin Ajun Komisaris Zulkifli Rusli, Rabu (21/11).
Zulkifli juga meminta pengelola tempat wisata pantai selalu mengingatkan para pengunjung agar menghindari berenang atau menyeberang ketika gelombang tinggi dan angin kencang.
"Mengingatkan juga apabila anak-anak bermain di pantai, orangtua harus selalu mendampingi," ujar Zulkifli.