Jokowi ke Lampung

Jokowi Geram dengan Penyebar Hoaks Dirinya PKI, 'Saya Ini Sudah 4 Tahun Diginiin. Ya Allah, Sabar !'

Presiden Joko Widodo terus mengklarifikasi isu dan tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI), bahkan disebut anggota.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Lampung/Perdiansyah
Presiden Joko Widodo saat berada di Lampung mengklarifikasi fitnah yang menyebutnya anggota PKI 

Sejarawan Asvi Warman Adam memastikan, pria yang berdiri di depan mimbar Aidit dipastikan bukan Joko Widodo.

"Jokowi lahir 1961, Aidit ditembak 1965 atau sebelumnya. Jadi tidak mungkin Jokowi," ujar Asvi, Jumat.

Dari literatur sejarah, diketahui Aidit ditembak mati pada 22 November 1965 di Boyolali, Jawa Tengah, saat tertangkap oleh sebuah operasi militer.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah mengklarifikasi isu serupa di hadapan para ulama.

"PKI dibubarkan tahun 1965/1966, saya lahirnya tahun 1961. Umur saya berarti saat itu masih 4 tahun. Apa ada aktivis balita?" ujar Jokowi di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (21/11/2018) lalu.

"Siapa yang membuat gambar nakal seperti ini? Tapi kok saya lihat-lihat mirip saya, ternyata benar saya. Tapi tahun segitu saya belum lahir. Ya kok bisa-bisanya masih percaya gitu lho?" imbuhnya.

Presiden Jokowi dan Gubernur Ridho Bikin Heboh Pengunjung MBK

Ribuan warga ”mengepung” mobil Presiden Joko Widodo saat melintas di Kota Metro hendak menuju Kabupaten Lampung Timur, Jumat, 23 November 2018.
Ribuan warga ”mengepung” mobil Presiden Joko Widodo saat melintas di Kota Metro hendak menuju Kabupaten Lampung Timur, Jumat, 23 November 2018. (Tribun Lampung/Indra Simanjuntak)

"Dikepung" di Metro

Saat melintasi Kota Metro menuju Lamtim, perjalanan Jokowi dan rombongan sempat tersendat. Ribuan warga Kota Metro 'mengepung' iring-iringan mobil Jokowi.

Pantauan Tribun, mobil Jokowi terpaksa berhenti karena warga berhamburan ke tengah jalan untuk menyambut dan ingin bersalaman dengan orang nomor satu di Tanah Air tersebut.

Warga yang turun ke jalan menyambut Jokowi juga berasal dari kaum hawa.

Beberapa orang emak-emak bahkan nekat menerobos barisan pengamanan dan mendekati mobil Presiden.

Tak pelak, beberapa kali Paspampres harus turun dari mobil dan mengawal kendaraan Jokowi dengan berjalan kaki.

"Iya. Saya nunggu dari siang tadi. Pengen lihat. Pengen salaman. Katanya lewat sini. Jadi tadi nekat karena sudah dekat tak kejar," ujar Ria, seorang ibu rumah tangga yang turut berlari mengejar mobil Presiden dan berhasil bersalaman dengan Jokowi, Jumat.

Antusiasme emak-emak Metro ini terjadi di sepanjang Jalan Sudirman hingga AH Nasution.

Pun demikian dengan anak-anak dan warga yang ingin melihat langsung dan bersalaman dengan Presiden.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved