Jokowi ke Lampung
Jokowi Geram dengan Penyebar Hoaks Dirinya PKI, 'Saya Ini Sudah 4 Tahun Diginiin. Ya Allah, Sabar !'
Presiden Joko Widodo terus mengklarifikasi isu dan tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI), bahkan disebut anggota.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Jokowi berharap pengerjaan jalan tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheuni-Palembang, rampung tepat waktu, yakni pertengahan 2019.
"Sekarang, kita ada di ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer. Nah yang (dari Bakauheni) sampai Palembang, akan selesai pertengahan 2019," kata Jokowi saat meninjau JTTS di KM 109.
Presiden juga mengungkapkan rencana pembangunan jalur kereta api di dekat jalan tol Trans Sumatera.
Mulanya, Jokowi mengapresiasi desain jalan tol yang menyisakan lahan cukup luas di sekitarnya.
• Temu Petani Lampung Bersama Jokowi, Peserta dan Panitia Harus Lewati Metal Detector
Menurut Jokowi, lahan yang luas itu selain bisa dipakai untuk pembangunan utilitas pendukung jalan tol, tetapi juga dapat digunakan untuk membangun infrastruktur lain.
"Persiapan tanah di sekitarnya juga baik. Tidak hanya pas untuk jalanan, namun masih ada ruang sisa untuk utility lain, termasuk juga nanti bisa dibangun kereta api cepat atau agak cepat. Ini sudah ada persiapannya," lanjut Jokowi.
Saat diminta penegasannya soal pembangunan jalur kereta api itu, Jokowi membenarkannya. Dia menegaskan bahwa negara maju harus meningkatkan konektivitas.
"Semua negara memang seperti itu. Lebih irit dan lebih efisien. Tapi mesti ada hitung-hitungan, return of investmen-nya bagaimana dan sebagainya," ujar Jokowi.
Keseluruhan tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh direncanakan rampung pada 2024 yang akan datang.
Menteri Basuki, dalam laporannya kepada Presiden, lebih spesifik mengatakan, ruas tol Bakauheuni-Palembang dapat beroperasi sekitar April hingga Juni 2019.
Jokowi pun berharap dengan pembangunan JTTS dapat membangkitkan titik-titik ekonomi.
Apalagi saat ini pemerintah membangun sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Sumatera.
"Dengan terbangunnya ini, daya saing menjadi lebih baik. Titik-titik pertumbuhan ekonomi sekitar jalan akan terintegerasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang juga semuanya dalam proses pembangunan," ujar Jokowi.(sam/dra/nif/kompas.com)