Sungai Meluap dan Diperparah Sampah Sumbat Selokan, Banjir Rendam 1.000 Rumah di Lampung Selatan
Sungai Meluap dan Diperparah Sampah Sumbat Selokan, Banjir Rendam 1.000 Rumah di Lampung Selatan
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
Kepala BPBD Pesawaran Mustari membenarkan terkait adanya banjir, berupa genangan air yang berada di dataran rendah. Banjir, menurut dia, ada di wilayah Marga Punduh.
"Informasi dari camat ketinggian air lumayan, selutut (kurang lebih 50 cm). Tapi sudah surut. Kerugian atau korban jiwa nggak ada," ujarnya, Kamis malam.
Ia mengungkapkan, sejumlah warga yang rumahnya tergenang mencari tempat aman, mengungsi ke rumah warga yang panggung.
Kondisi tersebut cukup merepotkan, sebab pada kejadian itu warga seharusnya sudah istirahat di rumah dari aktifitasnya.
Hujan, cerita Mustari, turun sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian air di dataran rendah naik sekitar pukul 18.00 WIB.
• Deddy Corbuzier Ungkap Settingan Artis yang Sengaja Bikin Gosip untuk Acara TV, Tarifnya Fantastis!
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video kami;
Mustari mengatakan bahwa satgas bencana juga sudah masuk ke wilayah yang potensi rawan bencana, seperti Padang Cermin dan Gayau.
Tidak hanya banjir, hujan juga akibatkan longsor di ruas Jalan Way Rate, Ketapang.
Sehingga berpotensi mengganggu arus lalu lintas. Sebab material tanah sedikit menutupi ruas jalan tersebut.
Kepala Polsek Padang Cermin AKP Zulkifli Rusli mengungkapkan, bahwa material tanah tidak terlalu menghambat arus lalu lintas.
Sebab, kejadian malam hari dan kendaraan yang melintas hanya sedikit.
Sekira pukul 23.00 WIB, kata dia, arus lalu lintas sudah lancar.
Sebab material tanah yang berada di badan jalan berhasil diatasi dengan alat berat.
Sehingga gangguan hanya berlangsung tiga jam, dari pukul 19.00-22.00 WIB."Dibantu alat berat dari marinir," katanya. (ded/dik/Tribunlampung.co.id)