Tribun Tanggamus
Lalu Lintas Lumpuh, Jalinbar Sedayu Tertutup Longsor dan 4 Tiang Listrik Roboh
Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka tertutup longsoran tebing dan empat tiang listrik roboh, Sabtu 1 Desember 2018.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
"Terus hujan lagi, air naik sampai nutupin jalan, sekaki ini (menunjuk lutut)," kata Andika, Jumat.
Pantauan Tribun di Rangai Tritunggal, banjir masih mencapai selutut orang dewasa.
Sebagian besar warga memilih berkumpul di pinggir jalan yang tidak tergenang air.
Namun, ada juga beberapa warga yang bertahan di dalam rumah dengan alasan menjaga harta bendanya agar tidak dijarah orang tak bertanggungjawab.
Tak jauh dari Masjid Arrahman Desa Rangai Tritunggal, beberapa anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel bersama PMI sedang mendirikan tenda.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Kasi Rekonstruksi BPBD Lamsel, Lukman Hakim, mengatakan, tenda evakuasi ini untuk dapur umum bagi para korban banjir.
"Saat ini sudah turun Polri, TNI, kami (BPBD), PMI, dan dari dinas kesehatan," kata Lukman.
Lukman mengaku baru bisa mendirikan tenda di Desa Rangai Tritunggal pada Jumat sore, karena personel BPBD disebar ke tiga wilayah lain yang juga terendam banjir.
"Kami tadi (kekuatan anggota) terpecah di tiga titik banjir, yakni di Talang Baru Sidomulyo, Tarahan, dan Rangai Tritunggal. Dan, kami ini baru mendirikan tenda evakuasi," ujarnya.
• 3 Musibah Landa Limau, Tanggamus. Banjir Genangi 5 Pekon, Longsor Tutupi Jalan dan 10 Perahu Hilang
Menurut Lukman, banjir terparah ada di Rangai Tritunggal.
Karena itulah, BPBD membuka pos bencana di dua tempat di Desa Rangai, yakni di samping Masjid Arrahman dan Balai Desa Rangai Tritunggal.
"Ini (banjir) yang terbesar. Dari 13 dusun di Desa Rangai ada 12 dusun terendam. Diperkirakan ada seribuan rumah terendam," ujarnya. (Tri Yulianto)