6 Kecamatan  di Bandar Lampung yang Rawan Banjir, Ada Telukbetung Timur dan Bumi Waras

6 Kecamatan  di Bandar Lampung yang Rawan Banjir, Ada Telukbetung Timur dan Bumi Waras

Editor: taryono
Tribun Lampung/Perdiansyah
ilustrasi banjir 

"Untuk longsor, yang rawan adalah daerah-daerah yang ada tebingnya. Paling dominan di Panjang. Sementara daerah seperti Sukarame dan Tanjung Senang, tidak rawan longsor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung Abdul Gani, November lalu.

Saat ini, Bandar Lampung dan daerah-daerah lain di Lampung telah memasuki musim hujan.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung Rudi Harianto telah menjelaskan prediksi musim hujan mulai pertengahan November lalu.

Adapun langkah penanganan jika terjadi banjir ataupun longsor, selain pengerukan drainase, adalah penyiagaan petugas BPBD di posko di kecamatan-kecamatan.

Petugas siaga, khususnya apabila intensitas hujan mencapai satu jam secara terus-menerus.

Bukan Sekadar Mitos, Ciri-ciri Pria Punya Gejala Impotensi Bisa Dilihat dari Kakinya

"Anggota, baik di posko induk maupun posko kecamatan-kecamatan. Mereka akan rutin berpatroli, khususnya di daerah-daerah rawan banjir seperti pinggir pantai dan kali. Posko ada di sembilan kecamatan, yaitu di Telukbetung Utara, Panjang, Bumi Waras, Tanjungkarang Timur, Kemiling, Rajabasa, Sukabumi, dan Labuhan Ratu, serta di kantor dinas sosial," ujar Abdul Gani.

Tiga Titik di Bumi Waras

KHUSUS di Kecamatan Bumi Waras, pihak kecamatan setempat mencatat ada tiga titik yang rawan banjir.

Dua titik di antaranya di Gang Kerawang, Kelurahan Garuntang, dan satu titik lainnya di depan Kantor Urusan Agama Bumi Waras.

Sekretaris Kecamatan Bumi Waras Arifin mengungkapkan, wilayahnya termasuk langganan banjir ketika musim hujan. Jika hujan deras dalam hitungan dua jam saja, jelas dia, tiga titik tersebut hampir pasti terendam air.

"Wilayah kami ini termasuk langganan banjir. Hujan sedikit saja, sudah pasti banjir," kata Arifin, Minggu (9/12).

"Di Kelurahan Garuntang, Lingkungan I, Gang Kerawang RT 1 RW 2, dan RT 5. Di RT 1, ada 164 kepala keluarga dan 153 rumah. Sedangkan di RT 5, ada 20 rumah, termasuk KUA dan MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) 1 Garuntang," paparnya.

Bukan Sekadar Mitos, Ciri-ciri Pria Punya Gejala Impotensi Bisa Dilihat dari Kakinya

Arifin menjelaskan, banjir di RT 1 terjadi akibat air kiriman dari Way Kuala di Jalan Yos Sudarso yang bertemu dengan air laut pasang.

Sementara, ungkap dia, siring tidak mampu menampung air.

Sama halnya di RT 5, di mana siring yang posisinya membelah Jalan Yos Sudarso, tersumbat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved