Gubernur dan Kapolda Lampung Konvoi Bersama di Tol Lampung
Gubernur dan Kapolda Lampung Konvoi Bersama di Tol Lampung Ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengecek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Minggu 16 Desember 2018.
Ridho tak sendiri, dia ditemani Wagub Bachtiar Basri Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan jajaran Polda Lampung.
Kegiatan konvoi ini dilakukan dalam rangka peresmian oleh Presiden Joko Widodo dan persiapkan Natal serta Tahun Baru.
• Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto dan Ridho Ficardo Konvoi Naik Motor Lewat Jalan Tol Lampung
Adapun konvoi dimulai dari Polda Lampung hingga ruas tol Bakauheni, Minggu (16/12/2018).
Estimasi jarak rute konvoi tersebut sekitar 150 kilometer, yaitu mulai dari Polda Lampung-Gerbang Tol Lematang hingga ruas Tol Bakauheni, lalu kembali melalui Gerbang Tol Kota Baru menuju Polda Lampung.
"Kami akan memastikan dengan benar kesiapan jalan tol ini, memperbaiki mana yang masih kurang untuk disempurnakan, termasuk dengan menyambungkan langsung kepada dermaga eksekutif," kata Ridho.
Menurut Ridho, dengan dibukanya JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, tentu akan memudahkan akses masyarakat yang hendak bepergian.
"Terlebih, dalam waktu dekat akan menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Dia menambahkan, kehadiran JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan memicu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung menjadi lebih pesat.
• Underpass Unila Diresmikan Malam Tahun Baru, Ini Harapan Warga Bandar Lampung
"JTTS Lampung akan menjadi tulang punggung sistem logistik nasional, dan secara langsung akan berdampak terhadap meningkatnya pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung," katanya lagi.
JTTS ini juga dinilai akan berpengaruh terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Provinsi Lampung.
Apalagi, keberadaan JTTS Lampung ini akan didukung dengan akses ke bandara internasional dan dermaga eksekutif.
Janjikan Tol Lampung-Palembang Tuntas Juni 2019
Presiden Joko Widodo berharap pengerjaan jalan tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheuni-Palembang, rampung tepat waktu, yakni pertengahan 2019 yang akan datang.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi ketika meninjau jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar, Jumat (23/11/2018).
"Sekarang, kita ada di ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer. Kita harapkan ini selesai Desember 2019 ini. Nah yang sampai Palembang, akan selesai pertengahan 2019," ujar Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, dalam laporannya kepada Presiden, lebih spesifik mengatakan, ruas tol Bakauheuni-Palembang dapat beroperasi sekitar April hingga Juni 2019.
Adapun, keseluruhan tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh direncanakan rampung pada 2024 yang akan datang.
• Deretan Pemain Papan Atas dari Tim Terdegradasi yang Layak Direkrut Persib Bandung
Presiden Jokowi pun berharap dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini, dapat membangkitkan titik-titik ekonomi.
Apalagi saat ini pemerintah membangun sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Sumatera.
"Dengan terbangunnya ini, daya saing menjadi lebih baik. Titik-titik pertumbuhan ekonomi sekitar jalan akan terintegerasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang juga semuanya dalam proses pembangunan," ujar Jokowi.
Turut hadir dalam peninjauan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Azis Syamsuddin.
Aceh Hingga Bakauheni Tersambung
• KULINER LAMPUNG - 5 Tempat Makan Ayam Geprek di Bandar Lampung yang Recommended dan Wajib Dicoba
Pembangunan Tol Trans Sumatera terus dikebut agar dapat memenuhi target yang ditetapkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun optimistis seluruh ruas dari Aceh hingga Bakauheni, Lampung, dapat tersambung sepenuhnya pada 2024.
"Insya Allah akan tersambung, yaitu sepanjang lebih kurang 2.000 kilometer dengan ditambah feeder cabang yang 700 kilometer. Artinya 2.700 kilometer," kata Jokowi di Banda Aceh, Jumat (14/12/2018).
Dia mengungkapkan, kendala utama dalam pelaksanaan pembangunan proyek jalan tol terletak pada upaya pembebasan lahannya.
Namun, hal itu akan cepat selesai bila ada bantuan dari pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
• Tunggangi Moge, Kapolda-Gubernur Lampung Tinjau Kesiapan Tol Lampung
"Urusan konstruksi itu sebenarnya urusan cepat, memang di pembebasan lahan. Kuncinya di situ," ungkap dia.
Jokowi menambahkan, kehadiran jalan tol akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain mempercepat mobilitas arus logistik dan orang.
Selain itu, kehadiran jalan tol diyakini juga akan mengundang para investor datang menanamkan investasi di suatau daerah.
"Bayangkan kita mengundang investor untuk datang, kemudian jalan enggak ada, ya truknya suruh lewat mana? Angkutannya suruh lewat mana?" tanya Jokowi.
Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pembangunan jalan tol harus dapat diikuti dengan pengembangan kawasan, baik itu pariwisata maupun kawasan ekonomi khusus.
Seperti Tol Banda Aceh-Sigli yang kini telah dimulai pembangunannya.
"Di Lhoksumawe ada kawasan ada kawasan ekonomi khusus. Integrasikan di situ sehingga mobilitas barang dan orang bisa cepat. Pasti investasi akan tertarik masuk," tutup dia.