Buru Anggota DPRD Berstatus DPO, KPK dan Polres Binjai Geledah Rumah Sop Nadya
Buru Anggota DPRD Berstatus DPO, KPK dan Polres Binjai Geledah Rumah Sop Nadya
Sejak pukul 09.00 sampai 11.00 WIB.
Mantan Kapolres Samosir ini mengaku bahwa pihaknya hanya pengawalan pengamanan agar penggeledahan KPK dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Dari Polres hanya ikut bantu memback-up pengamanan kegiatan penggeledahan KPK, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Dan ini salah satu bentuk sinergitas, saling mendukung dalam pelaksanaan tugas antara Polri dan KPK.
Tugas Polres Binjai hnya bantu back up pengamanan, itu saja," jelasnya, Minggu (16/12/2018)
Ditanyai lebih dalam menyangkut penggeledahan, Donald mengatakan tidak tahu apa yang diambil KPK baik itu keterangan maupun benda dari Rumah Sop Nadya.
"Mana tahu kita. Tanya kepada pihak KPK lah. Apalagi itukan menyangkut proses penyidikan internal KPK," ujarnya.
Informasi dihimpun dari warga sekitar, Roy Hutasoit bahwa KPK datang bersamaan dengan polisi.
Katanya, orang petugas KPK ditandai dengan pakaian yang dikenakan, datang dan turun dari dalam mobil Innova.
"Lancar aja, yang pramusaji maupun keluarga Ferry Kaban, tidak ada menghalangi penggeledahan yang dilakukan KPK. Nampak di atas ruko istrinya juga ditanyai. KPK juga geledah beberapa ruangan ruko," ujar dia.
Suasana sekitar ruki sempat terganggu akibat pengendara yang penasaran melihat ke arah Rumah Sop Nadya.
Arus lalu lintas yang ramai harus diurai petugas polisi agara kemacetan agar tidak terjadi kemacetan berdampak.
"Ramai semalam pas KPK dan polisi datangi Rumah Sop Nadya. Yang minum di Centre Kuphi juga melihat kedatangan KPK.
Ada juga polisi yang amankan lalu lintas karena warga yang melintas penasaran mau lihat ada apa" ujar pramusaji di Centre Kuphi.
Saat Rumah Sop Nadya ditelusuri, istri Ferry Kaban menolak diwawancarai.
Dia lebih banyak berada di bagian belakang ruko yang difungsikan sebagai dapur.