Tribun Bandar Lampung

Polda Lampung Hancurkan 213 Pucuk Senjata Api Lalu Ditebar ke Laut

Polda Lampung memusnahkan sejumlah barang bukti, termasuk 213 pucuk senjata api.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Polda Lampung memusnahkan barang bukti di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Jumat, 21 Desember 2018. Adapun barang yang dimusnahkan yakni 1.338 botol minuman keras berbagai merek, 1.239 liter tuak, 190 pucuk senjata api laras panjang, 23 pucuk senjata api laras pendek, 647 butir amunisi, 6 butir amunisi gotri, 15 botol bom ikan, 328,71 gram sabu, dan 696 kilogram ganja. 

Adapun persiapan-persiapan yang dilakukan untuk pengamanan jalan, khususnya jalur yang dilewati jalur barat, jalur timur, jalur tengah, dan terakhir jalur tol.

"Yang mana jalur tol akan dioperasikan semaksimal mungkin, sepanjang mungkin untuk menghindari macet di wilayah Lampung. Termasuk persiapan Bakauheni dan pos-pos yang akan ditempatkan di empat jalur ini, baik jalur tengah, timur barat dan jalur tol akan disiapkan jalur poskotis posko pelayanan dan pengamanan yang diperlukan oleh masyarakat yang mudik dan balik," ucapnya.

Khusus untuk gereja dan tempat keramaian seperti pusat belanja dan pantai, akan disiapkan petugas, baik pengamanan terbuka maupun tertutup.

"Tujuannya adalah untuk mengamankan wilayah Lampung dari gangguan keamanan, baik pelanggaran yang menyebabkan kemacetan dan kecelakan, serta kejahatan, termasuk begal curas dan kejahatan konvensional seperti atensi Bapak kapolri agar Polri total melakukan kekuatan pengamanan ini secara maksimal," timpalnya.

Kapolda juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan konvensional atau pelaku begal yang mengancam keselamatan.

Hal ini diungkapkan Kapolda setelah mengadakan gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Krakatau 2018 di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Jumat, 21 Desember 2018.

JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar Beroperasi Perdana Sabtu Besok?

"Terhadap pelaku kejahatan konvensional atau pelaku begal ini yang mengancam segala keselamatan orang lain dan petugas, silakan tembak di tempat. Saya tidak mengimbau (tembakan) peringatan, karena sudah mengancam keselamatan orang lain. Petugas agar tindak tegas yang bersangkutan," tegas Purwadi.

Purwadi menjelaskan, ada tiga titik rawan yang perlu diwaspadai jelang kegiatan Nataru (Natal dan Tahun Baru).

"Ada rawan kejahatan, ada rawan pelanggaran dan ada rawan titik lelah, yang mungkin banyak terjadi di jalan tol nanti," ujarnya.

Sehingga, kata Purwadi, pihaknya membuat pos pelayanan dan pos pengamanan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan di Jalan Tol Trans Sumatera.

"Dan (dibangun) pos pantai yang itu ada tempat kerawan kejahatan transnasional crime," bebernya.

Untuk itu, Purwadi mengaku akan menempatkan anggota di tempat-tempat strategis yang rawan terhadap kasus konvensional atau begal di jalur yang dimaksud tadi.

"Di mana akan ditugaskan anggota yang berpakaian preman untuk mendeteksi kejahatan curas curanmor dan curat termasuk terorisme," sebutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved