Dilengkapi Toilet Eksklusif, Rest Area di Tol Kanci-Pejagan Catat Rekor Toilet Terbanyak di Dunia
Tempat peristirahatan atau rest area baru di KM 228A Tol Kanci-Pejagan langsung memecahkan rekor dunia.
Lalu, seperti apa kecanggihan teknologi yang dimiliki toilet yang kabarnya menelan biaya pembuatan hingga Rp 3,3 miliar itu?
Peneliti Muda Puslitbang Kementerian PUPR, Dimas Hastama Nugraha menjelaskan, teknologi IPA yang dibenamkan mencakup menara aerasi dan Reverse Osmosis (RO).
Menara aerasi memiliki tinggi 13 meter dengan lima tingkatan.
“Menara itu bertugas mengelola air baku menjadi air bersih dengan Multiple Tray Aerator. Airnya berasal dari embung yang (berada di atas), dialirkan ke bawah menggunakan pipa naik ke atas. Dengan adanya selisih tekanan tinggi 25 meter, sehingga tidak membutuhkan pompa untuk naik ke atas,” terang Dimas kepada Kompas.com, di lokasi, Jumat (23/3/2018).
Air yang diolah, dinetralisasi kadar besi (Fe) dan mangan-nya (Mn).
Pasalnya, kadar kedua mineral tersebut cukup tinggi, yaitu 0,9 ppm untuk besi dan 1,2 ppm untuk mangan.
Dari hasil uji laboratorium, tingkat besi dan mangan yang diproses turun menjadi 0,3 ppm untuk besi, dan 0,5 ppm untuk mangan.
Air yang sudah dinetralisasi kemudian dialirkan ke dalam filtrasi, untuk dipisahkan ke dalam dua bagian yaitu toilet dan sistem RO.
Sistem RO memiliki kapasitas 400 liter per hari, dan dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
“RO ini adalah air siap minum, dia mengelola air siap untuk diminum,” kata dia.
Sementara, air yang dialirkan ke toilet akan dimanfaatkan saat buang air kecil dan air besar.
Limbah yang dihasilkan kemudian ditampung di bak penampungan, sebelum diolah di bio filter berkapasitas 5.000 liter.
Setelah diolah, air tersebut dialirkan ke kolam sanita yang berisi tanaman air.
Tanaman tersebut bertugas untuk menetralisasi sisa limbah, sehingga air yang keluar dari kolam sanita sudah memenuhi standar air baku.
“Biasanya, taman sanita ini ada tipe vertikal dan horizontal. Karena di sini konturnya bergunung-gunung, kami mengikuti dengan empat layer,” terangnya.