Gunung Anak Krakatau Terus Keluarkan Bunyi Letusan, Ribuan Warga di Dua Pulau Diangkut 4 Kapal
Gunung Anak Krakatau Terus Keluarkan Bunyi Letusan, Ribuan Warga di Dua Pulau Diangkut 4 Kapal
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
Laporan Wartwaan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALINDA - Ribuan warga di dua Pulau yang berada tak jauh dari kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK) dievakuasi ke Kalianda.
Warga yang berada di Pulau Sebesi dan Sebuku hanya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda
Rencananya Rabu ((26/12/2018) pagi ini kurang lebih 1.000 warga dari dua pulau yang tak jauh dari Gunung Anak Krakatau akan diangkut 4 kapal.
Adapun 4 kapal itu yakni KM Jembio, KM Trisula, KM Sabuk Nusantara dan KMP Jatra III.
• VIDEO - Pengungsi Korban Tsunami Lampung Berharap Bantuan Tenda
“Untuk warga yang akan dievakuasi dari pulau Sebesi ada 947 orang. Dan dari pulau Sebuku 50 orang,” kata Qorinilwan pejabat Pemerintah kabupaten Lampung Selatan yang saat ini berada di Pulau Sebesi, Rabu (26/12).
Sebelumnya sudah ada 116 warga dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang dievakuasi. Mereka di daratkan di Bakauheni lalu ke Kalianda ibu kota Lampung Selatan.
Pagi ini menurut Qorinilwan kondisi perairan disekitar Pulau Sebesi relatif tenang.
Rencananya warga yang dievakuasi ini akan dibawa melalui pelabuhan Bakauheni dan BBJ.
Sebagian warga yang telah dievakuasi kemarin, ditempatkan di lapangan tenis Indoor, Kalianda.
Pasca terjadinya terjangan gelombang tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan dan Banten, warga yang tinggal di pulau Sebesi sempat terisolir.
Pulau Sebesi bahkan baru bisa ditembus tim tanggap darurat pada Senin (23/12) lalu.
Selain potensi kembali terjadinya terjangan tsunami, peningkatan aktivitas GAK pada akhir pekan ini turut menjadi alasan warga dievakuasi.
Pulau Sebesi sendiri merupakan pulau terdekat berpenghuni dari kawasan GAK.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda terus menunjukan peningkatan.
Suara letusan GAK masih terdengar jelas dari pulau Sebesi.
"Suara letusannya tidak pernah berhenti. Terdengar jelas kalau dari pulau Sebesi," kata Kasat Polair Polres Lampung Selatan Iptu Yaya Sudrajat, Rabu (26/12/2018).
Yayat berada di Pulau Sebesi untuk melakukan evakuasi warga. Aktivitas GAK terus menunjukan peningkatan.
BMKG bersama dengan Badan Geologi terus memantau aktivitas tremor GAK.
• Prostitusi Online di Kota Metro Libatkan Pelajar dan Mahasiswa, Pelanggannya Ada Pejabat Pemda
Kondisi cuaca serta gelombang laut di sekitar kawasan gunung api yang berada di selat Sunda juga dipantau.
Melalui siaran pers pada selasa (25/12) malam, BMKG pun telah menghimbau masyarakat untuk waspada.
Dan menghindari/tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter hingga 1 kilometer dari bibit pantai.
Tiga BUMN
Kepedulian terhadap para korban bencana tsunami terus bergulir, kali ini datang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN Group, yang mennyerahkan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk para korban bencana tsunami di Lampung Selatan.
Direktur Utama PTPN Group Dolly Pulungan didampingi Direktur IT Bank BNI Dadang Setiabudi, dan Deputi Infrastruktur Bambang Heru Hasena menyerahkan bantuan di Posko Bantuan Bencana di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (24/12/18).
• Tergulung Karpet Saat Main Ponsel, Bocah 9 Tahun Selamat dari Tsunami Banten
Dolly Pulungan mengatakan, sebagai BUMN PTPN Group selalu tanggap dengan situasi aktual yang berkaitan dengan kesulitan warga.
Pada tahap tanggap darurat ini, pihaknya membawa bantuan, masing-masing Rp 100 juta dari PTPN Group, Rp 100 juta dari Bank BNI, dan Rp100 juta dari PT Telkom.
Bantuan berupa bahan makanan, susu, kebutuhan bayi, selimut, dan lain lain.
"Walaupun belum sempurna dalam memberi bantuan, kami tetap berupaya untuk menyempurnakan. BUMN akan terus memberikan bantuan secara maksimal dan semoga musibah ini tidak terjadi lagi," kata Dolly melaui rilis kepada Tribunlampung.co.id.
• Hari Ini 1.000 Warga Pulau Sebesi dan Sebuku Dievakuasi, 4 Kapal Dikerahkan
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video YouTube di bawah ini:
Ia menegaskan, untuk membantu korban bencana alam PTPN group dan BNI juga membuka posko tanggap darurat di halaman Kantor Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan.
"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan sejumlah BUMN untuk mendata bantuan-bantuan yang telah dan akan disalurkan," tukasnya.
Selain, PTPN Group, Bank BNI, dan PT Telkom, BUMN lainnya juga telah menyalurkan bantuan,
seperti PT Bukit Asam, Wakista Karya, PLN, Bank BRI. Wakista Karya selain memberi bantuan logistik, juga mendatangkan alat alat berat untuk evakuasi. (*)