Tergulung Karpet Saat Main Ponsel, Bocah 9 Tahun Selamat dari Tsunami Banten
Seorang bocah 9 tahun selamat dari bencana tsunami Banten setelah tergulung karpet ruang tamu.
Ponsel yang ia pegang pun hilang.
Tak lama setelah tsunami menerjang, Ando mengatakan bahwa bangunan ruang tamu tersebut langsung roboh.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Suara Letusan Gunung Anak Krakatau Terus Terdengar dari Pulau Sebesi
Namun sebelum bangunan roboh, ia lebih dulu hanyut terbawa ombak menjauhi bangunan tersebut.
"Pas kebawa ombak, langsung roboh rumahnya, tapi nggak ketimpa bangunan," kata Ando.
Ando mengungkapkan, setelah berhasil ke permukaan air, ia langsung mengikuti korban selamat lainnya.
Sang ayah, Nur Samsu (44) yang berada beberapa ratus meter dari ruang tamu, rupanya sempat melihat Ando digulung tsunami.
Ibu dari Ando, Sri Uning Haryati (43), menuturkan, suaminya melihat Ando digulung ombak.
Ando tergulung karpet ruang tamu.
"Kebawa ombak, kegulung karpet pula. Kayak lemper jadinya, dibungkus karpet sama springbed," kata Sri.
"Bapaknya sempat menyaksikan seperti itu, dia cerita kemarin pas video call," kata Sri menambahkan.
Akibatnya, Ando hanya mengalami luka robekan kecil di sekujur tubuhnya.
Ditambah, beberapa luka lebam bekas benturan benda keras di kepala, punggung, dan tangan.
• Video-video Tsunami Lampung, Warga Berlari ke Tempat Tinggi hingga Kondisi Kerusakan dan Pengungsian
"Mungkin keajaiban dari Allah kita gak tahu ya, saat terbanting kemana kemari sama ombak dai kebungkus karpet, secara nalar sih gak ini, tapi kuasa Allah. Makanya dia tidak punya luka yang terlalu bahaya," ungkap Sri.
Sri menuturkan bahwa ayah dari Ando, Nur Samsu (44) dan kakaknya, Faisal Asami (14) juga berhasil selamat dari bencana tsunami Banten tersebut.
Namun kini, mereka masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan Jakarta.