Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 112 Korban Tewas, Kemendagri Bantu DVI Polda Lampung Identifikasi Korban

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri menurunkan tim ke lokasi bencana tsunami di Lampung Selatan.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Petugas dan warga menemukan jenazah korban tewas dalam musibah tsunami Lampung di Pantai Wartawan, Minggu, 23 Desember 2018. 

Suara letusan Gunung Anak Krakatau pun terus terdengar sepanjang hari.

"Sekarang debu Gunung Anak Krakatau menyelimuti pulau, dan suara letusannya semakin kuat. Karenanya, kita minta dievakuasi, khawatir dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Suganda, warga Pulau Sebesi yang dievakuasi.

Pengungsi asal Pulau Sebesi dievakuasi dengan menggunakan KMP Jatra III, Rabu, 26 Desember 2018.
Pengungsi asal Pulau Sebesi dievakuasi dengan menggunakan KMP Jatra III, Rabu, 26 Desember 2018. (Tribun Lampung/Dedi Sutomo)

Abdul Raham, warga lainnya, mengaku setiap kali ada suara letusan selalu diikuti dengan kilat yang menakutkan.

Pemandangan seperti itu, imbuhnya, sebelumnya tidak pernah terjadi, meski aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat.

"Kondisinya sangat mencekam. Debu Gunung Anak Krakatau mulai menyelimuti Pulau Sebesi. Suara gelegar letusan juga sangat kuat," kata dia.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau itulah yang membuat warga Pulau Sebesi meminta dievakuasi ke darat.

Ribuan warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku sudah diangkut dengan menggunakan KMP Jatra III, KM Trisula, dan KM Sabuk Nusantara. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved