Truk Tercebur Laut di Pelabuhan Bakauheni, Sebelumnya Balita 2,5 Tahun Pernah Jadi Korban

Sejumlah insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni telah beberapa kali terjadi. Tak hanya di kawasan pelabuhan, insiden tercebur laut juga terjadi

istimewa/Tribunlampung.co.id
Detik-detik truk tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni saat hendak naik kapal roro, Kamis (27/12/2018). 

Seorang penumpang KMP Rajarakata terpeselet dan jatuh ke laut saat kapal berada di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Jumat (22/12/2017).

Penumpang bernama Simorangkir (59) akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin (25/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Bob Bazar untuk diautopsi.

Penemuan jenazah Simorangkir berawal dari informasi nelayan.

SAR Ditpolairud Polda Lampung menerima informasi nelayan yang melihat sesosok mayat pria di pinggir Pulau Rimau.

Mendapat laporan tersebut, tim SAR langsung melakukan evakuasi.

Simorangkir merupakan satu di antara penumpang bus yang menaiki KMP Rajarakata.
Insiden tercebut laut di Pelabuhan Bakauheni lainnya menimpa seorang bocah berusia enam tahun.
Bocah bernama Arya tercebur ke laut dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kencana IX, di Dermaga II Pelabuhan Bakauheni.
Menurut Winarso, ayah korban, di Bakauheni, Senin (5/8/2013) dini hari, anaknya tercebur ke laut saat dirinya naik sepeda motor berboncengan bersama istri dan satu anaknya yang lain.
"Sepeda motor yang saya ditumpangi bersenggolan dengan sepeda motor pemudik lain, saat melewati pintu kapal, dan Arya terpental ke laut," kata dia.
Ia menuturkan, sepeda motornya yang dinaiki empat orang itu, oleng dan roboh.
Mereka masih sempat tersandar atau tersangkut di rantai ramp door.
Tetapi, seorang anaknya tercebur ke laut.
"Kalau tidak tersangkut kami semua bisa tercebur ke laut, begitu juga dengan sepeda motornya karena telah kehilangan keseimbangan," ujarnya.
Setelah Arya diketahui tercebur ke laut, seorang petugas di sana langsung melompat untuk menolong dengan mencebur ke laut menyelamatkan anak tersebut, yang kemudian disusul Winarso menceburkan diri pula.    
Korban bocah itu bisa diselamatkan dan tidak mengalami luka-luka meskipun sempat mengalami syok atas kejadian itu dan perlu dibawa ke Pos Kesehatan KKP kelas II Panjang di Pelabuhan Bakauheni.
Winarso mengaku mudik dari Bekasi tujuan Kotabumi, Lampung Utara bersama tiga anaknya, dengan satu anaknya yang lain ikut bersama satu sepeda motor bersama adik iparnya.
Dia bersama istrinya dan dua anaknya menggunakan satu sepeda motor.
5. Balita tercebut laut saat kapal berlayar
Selain di Pelabuhan Bakauheni, peristiwa tercebur laut juga terjadi saat kapal berlayar di Selat Sunda.
Balita berusia 2,5 tahun tercebur laut saat sedang berlayar bersama ibunya menuju Pelabuhan Merak.
Ilham dan sang ibu merupakan warga Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat.
Mereka hendak ke Jakarta dengan menggunakan bus umum PO NPM.
Ilham tercebur ke laut dari atas kapal KMP Windu Karsa Dwitya, saat berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten, sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (12/7/2014).
6. Penumpang Damri terjatuh dari kapal

Seorang penumpang kapal KMP SMS Mulawarman tercebur ke laut pada Jumat (8/5/2015) dini hari.

Saat itu, KMP SMS Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.

Menurut keterangan Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Joshua SPI Antoni, kabar penumpang yang jatuh dari atas kapal tersebut diketahui dari laporan sopir bus Damri bernama Suyono, yang melaporkan ke KSKP Pelabuhan Merak.

Dalam laporannya, Suyono menyatakan, seorang penumpangnya atas nama Hadi Suroso, warga Lumajang tidak ada bersama para penumpang lain di dalam bus.

Dugaan terceburnya seorang penumpang SMS Mulawarman diperkuat oleh pernyataan ABK KMP Royal Nusantara, yang melihat seorang penumpang terjatuh ke laut.

Seorang penumpang KMP Jatra II yang tercebur ke laut, Selasa (19/9/2017) sore.

Korban diperkirakan tercebur di sekitar Pulau Sangian dan Pulau Tempurung, sekitar 6 mil dari Pelabuhan Bakauheni.

"Pencaharian masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR dari Banten dan Lampung. Sejauh ini, korban belum diketemukan," ujar Komandan SAR PT ASDP Merak, Ratmiadi, Rabu (20/9/2017).

Korban yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 35 tahun itu, diduga sengaja menceburkan diri ke laut dengan cara melompat dari atas kapal.

Sejauh ini belum diketahui alasan korban mencebur ke laut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved