Truk Tercebur Laut di Pelabuhan Bakauheni, Sebelumnya Balita 2,5 Tahun Pernah Jadi Korban
Sejumlah insiden tercebur laut di Pelabuhan Bakauheni telah beberapa kali terjadi. Tak hanya di kawasan pelabuhan, insiden tercebur laut juga terjadi
Begitu juga, data korban pun belum diketahui.
Upaya pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II, yang saat itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
KMP Jatra mengitari lokasi titik terjatuhnya penumpang sebanyak tiga kali.
Kemudian, mereka melaporkan kejadian ke STC pelabuhan yang dilanjutkan ke tim SAR.
"Prosedur pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II lalu melapor ke STC. Kapal-kapal yang melintas di jalur tersebut juga sudah diminta untuk melakukan pertolongan atau menginformasikan jika menemukan korban," kata Ratmiadi.
8. Penumpang diduga depresi ceburkan laut
Seorang penumpang KMP Mulawarman tercebur, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat itu, KMP Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Dari informasi yang dikumpulkan, Kamis (24/3/2016), ketika KMP Mulawarman memasuki jalur pulau dua, Kandang Balak dan Rimau, anak buah kapal (ABK) melihat seorang penumpang melompat ke laut.
ABK tersebut lalu melapor kepada nakhoda kapal.
KMP Mulawarman sempat melakukan upaya pencarian dengan berputar di lokasi sebanyak tiga kali.
Lokasi itu belum begitu jauh dari Pelabuhan Bakauheni.
• Ditinggal Ambil Mainan, Bayi Merangkak hingga Tercebur ke Sungai
Namun, hasilnya nihil.
Nakhoda lalu melapor ke Station Traffic Control Pelabuhan Bakauheni. Satuan Polisi Air (Polair) Polres Lampung Selatan (Lamsel) melanjutkan upaya pencarian menggunakan kapal patroli.
Tim Polair mengitari titik jatuhnya korban hingga menyisir Pulau Kandang Balak dan Rimau.
"Kami masih melakukan pencarian. Pada hari ini (Kamis), kami belum menemukan korban," kata Kasat Polair Polres Lamsel Inspektur Satu Bahrudin. (tribunlampung.co.id/kompas.com)