Underpass Unila Terapkan Satu Jalur Mengarah ke Branti Natar
Pengendara yang melintasi underpass dari Tanjungkarang memakai satu jalur yang mengarah ke Branti Natar.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Jalan terlihat mulus dengan aspal yang masih mengkilat.
Sementara pada bagian dinding atas ynderpass, beberapa bagian sudah diberi tanaman hias.
Sejumlah pekerja terlihat masih merapikan beberapa bagian, termasuk pemasangan tiang lampu jalan.
Proyek itu menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
Underpass Unila yang memiliki panjang 320 meter dilengkapi dengan saluran air 247 meter berdiameter satu meter untuk mencegah terjadinya banjir di lokasi.
Sutarno, pengawas proyek underpass Unila dari PT Sang Bumi Ratu, sebelumnya mengatakan, underpass Unila sudah siap digunakan pada malam pergantian tahun.
Untuk memberikan penerangan pada underpass Unila, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengganggarkan dana untuk pembelian lampu di atas underpass dan lampu sorot di bawah underpass dengan anggaran sekitar Rp 795 juta.
Berdasarkan data di LPSE, pemasangan lampu jalan underpass Unila akan menggunakan besi galvanis dengan pemenang tender dari PT Rajawali Elektrik Persada yang berada di Jalan Gajah Mada, Kedamaian.
Kabid Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas PU Kota Bandar Lampung Basuni Ahyar membenarkan adanya pemasangan lampu sorot dan lampu jalan di underpass Unila.
• Pengendara Berharap Underpass Unila Segera Difungsikan: Supaya Nggak Macet Lagi
"Kita akan pasang delapan lampu sorot di dalam terowongan, masing-masing empat kanan dan empat di dikiri. Dan ditambah ornamen lampu lampu hias," kata Basuni.
Sedangkan untuk di atas underpass akan dipasang 12 tiang lampung dengan masing-masing tiang ada dua lampu, baik kiri maupun kanan.
"Untuk lampu di atas kita pasang 24, di mana satu tiang ada dua lampu yang fungsinya menerangi bagian dalam dan jalan di luar," beber Basuni.(byu)