Orangtua Siswi SMK yang Tewas Dibunuh Ungkap Kisah Asmara Putrinya yang Baru Putus dengan Kekasih

Orangtua Siswi SMK yang Tewas Dibunuh Ungkap Kisah Asmara Putrinya yang Baru Putus dengan Kekasih

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). 

Orangtua Siswi SMK yang Tewas Dibunuh Ungkap Kisah Asmara Putrinya yang Baru Putus dengan Kekasih

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Orangtua Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Baranangsiang yang tewas dibunuh saat pulang sekolah rupanya mengetahui kisah asmara putrinya.

Korban Siswi SMK yang tewas dibunuh itu merupakan putri dari pasangan Yohanes Bosco Wijanarko (48) dan Cornelia Lucia Sasta Rianti (41).

Orangtua korban Siswi SMK yang dibunuh mengaku sudah mengiklaskan kepergian Andriana Yubelia Noven untuk selama-lamanya.

Seperti diketahui, Andriana Yubelia Noven tewas ditusuk orang tak dikenal ketika pulang dari sekolahnya.

Andriana Yubelia Noven ditemukan oleh warga sudah dalam kondisi berlumuran darah di Gang di belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Di bagian dada korban terdapat luka tusukan senjata tajam.

Yohanes Bosco Wijanarko, ayah dari Adriana Yubelia Noven mengatakan sudah mengikhlaskan kepergian putrinya.

Namun, ia berharap polisi segera menangkap pelaku penusukan terhadap putrinya, Andriana Yubelia Noven.

"Harapan kami, secepatnya pelaku bisa ditemukan oleh pihak kepolisian. Setelah ditangkap, maka akan diketahui apa sebenarnya motif pelaku," kata Bosco ketika diwawancarai di sekitar pemakaman puterinya di Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019) dilansir Tribun Jabar.

Yohanes Bosco Wijanarko, ayah dari Adriana Yubelia Noven, siswa SMK Baranangsiang yang meninggal akibat ditusuk.
Yohanes Bosco Wijanarko, ayah dari Adriana Yubelia Noven, siswa SMK Baranangsiang yang meninggal akibat ditusuk. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Dari rekaman CCTV yang beredar, korban dibunuh oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Saat ditanya sosok pria dalam CCTV itu, Bosco mengaku tak begitu jelas melihat sosok yang ada di CCTV tersebut.

Setelah melihat hasil CCTV tersebut, Bosco mengatakan tidak mengenali wajah dari orang yang tertangkap CCTV tersebut.

Bosco mengatakan, terakhir kali bertemu dengan putrinya itu saat Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.

Selama sekolah di Bogor, Noven hanya bercerita tentang kegiatan sekolahnya kepada sang ayah.

Soal asmara, sang putri cenderung bercerita kepada ibunya Cornelia Lucia Sasta Rianti.

"Kalau tentang asmara, Noven lebih suka cerita kepada ibunya. Ada kabar, namun belum diketahui kepastiannya, bahwa pada saat Natal kemarin, Noven putus dengan pacarnya, kemudian pacarnya minta baikan dan Noven tidak mau," kata Yohanes Bosco Wijanarko.

Menurutnya, semua cerita itu dan kasus yang menimpa puteri sulungnya diserahkan kepada polisi.

Puluhan pelajar SMK Baranangsiang dan para alumni melakukan doa bersama di lokasi penusukan siswi SMK Andirana Yubelia Noven Cahya, pada Selasa (8/1/2019) dua hari lalu di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Puluhan pelajar SMK Baranangsiang dan para alumni melakukan doa bersama di lokasi penusukan siswi SMK Andirana Yubelia Noven Cahya, pada Selasa (8/1/2019) dua hari lalu di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Polisi Cari Pelajar Berseragam Pramuka

Polresta Bogor Kota masih mendalami kasus pembunuhan Siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan Kepolisian tengah mencari anak kecil yang melintas di lokasi ketika Andriana Yubelia Noven ditusuk.

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelajar yang mengenakan seragam pramuka tersebut melintas sebelum kejadian berlangsung.

"Ini sedang kita cari anak kecil yang pulang sekolah itu kan ini belum ditemukan kemarin sudah ditelursuri anak siapa sedang pendalaman," katanya.

Rekaman CCTV siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor dibunuh di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor
Rekaman CCTV siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor dibunuh di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor (Kolase TribunnewsBogor.com)

Adanya rekaman CCTV pun tidak bisa menampilkan dengan jelas wajah pelaku penusukan.

Meski demikain pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dengan menggunakan metode lain untuk bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan pada peristiwa tersebut.

"Dari bukti-bukti elektronik yang kita dapat dari laptop korban dari buku-buku harian, kemudian belum ada mengarah ke siapa siapa.

Jadi mohon bersabar karena ada beberapa bukti elektronik yang sedang kita lakukan scientific identification, hanphone korban kemudian media-media sosialnya termasuk hal hal lain tentang kebiasaan korban dan kegiatan korban jauh jauh hari sebelum kejadian perlu kita dalami," ucapnya.

(Tribun Jabar/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved