Pria Berdarah-darah Tiba-tiba Masuk Kantor Polisi, Dikejar Bekas Pembunuh Gara-gara Rp 3,9 Juta

Seorang pria berdarah-darah di sekujur tubuhnya tiba-tiba mendatangi kantor polisi. Pria tersebut kemudian diketahui

Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutolib menunjukkan barang bukti pakaian korban penganiayaan, Rabu, 9 Januari 2019. 

R, papar Abdul, memberi utang kepada Agung sebesar Rp 3,9 juta.

Saat penagihan utang, lanjut Abdul, terjadi keributan.

Tampang Guru yang Aniaya Siswanya di Riau karena Telat Bayar Uang Kos

Dalam Satu Hari, Ada Dua Kasus Penganiayaan Anak pada Ibu dan Ayah Kandung hingga Tewas

Sehingga, dua tersangka menusuk korban sebanyak empat kali.

"Motif dua tersangka nekat menganiaya korban karena dijanjikan dapat bagian setengah dari total tagihan utang," terang Abdul.

"Itu jika mereka berhasil menagih secara lunas," sambung Abdul.

R telah menjalani pemeriksaan di Polsek Kedaton.

Polisi masih melakukan pengembangan sebelum memastikan status R.

"Saat ini masih kami dalami. Tidak menutup kemungkian bisa jadi tersangka. Tergantung hasil pengembangan," ujar Abdul.

Sempat Melawan

Tersangka Ali (34) mengakui perbuatannya menganiaya korban.

Ia mengaku nekat menusuk korban karena naik pitam.

Tetangga Ungkap Perubahan Sikap Korban yang Diduga Dianiaya Bahar bin Smith 3 Tahun Terakhir

Mahasiswi Cantik Dianiaya Teman Kencan Gara-gara Menolak Hubungan Badan Kedua Kali

"Saya yang nusuk. Saya nggak tahu nusuknya di mana. Dia (korban) lari," kata Ali, saat diwawancarai awak media di Mapolsek Kedaton.

Ali mengungkapkan, korban sempat menendangnya setelah terjatuh akibat tusukan pisau.

"Awalnya, saya tujah dari depan. Dia jatuh, terus nendang saya," ujar Ali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved