Melawan Saat Dibegal, Seorang Remaja Dilempar dari Atas Jembatan

Dua orang begal merampas sepeda motor dan membuang korban dari atas jembatan. JS didatangi empat orang, yang salah satunya adalah Nas.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Aksi pembegalan. 

Karena ketakutan, akhirnya korban menyerahkan motor Honda Beat BE 3089 QD miliknya.

Ketiga pelaku membawa motor korban ke arah Kecamatan Pakuan Ratu, Way Kanan.

Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, Solikun (52).

Lalu Solikun melapor ke Pospol Negeri Agung yang meneruskannya ke Polsek Blambangan Umpu.

"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta," katanya, Selasa, 8 Januari 2019.

Tewas Dibegal Saat Berteduh

Di Palembang, aksi begal menewaskan seorang remaja.

Seorang siswa SMK tewas setelah ditusuk begal pada Minggu (30/12/2018) malam.

Korban bernama Dwi Saputra (17), warga Desa Talang Keramat Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Siswa SMK itu menjadi korban begal sekitar pukul 22.00 WIB.

Ayah korban, Marsudi (51) mengungkapkan, saat itu, anaknya sedang bersama dua orang temannya.

Mereka dalam perjalanan pulang dari jembatan Ampera.

Ketiganya mengendarai dua sepeda motor, yakni Honda BeAT berpelat nomor BG 6779 JAP dan KLX.

"Karena saat itu hujan, mereka bertiga lalu berteduh di bawah stasiun LRT Cinde," ungkap Marsudi, Selasa (1/1/2018), ketika melapor ke Mapolresta Palembang.

Saat sedang berteduh itu, tiga pelaku begal kemudian mendekati korban.
Marsudi mengungkapkan, seorang pelaku menyuruh teman korban untuk pergi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved