TRIBUNWIKI KESEHATAN
Tanda-tanda Angin Duduk yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Punya Waktu 30 Menit untuk Diobati
Ada sejumlah tanda angin duduk menyerang yang perlu diketahui. Jika mengalami hal tersebut, penderita harus segera mendapat perawatan medis.
Penulis: Ridwan Hardiansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Gejala klinis SKA adalah nyeri, rasa terjepit, kram, rasa berat atau rasa terbakar di dada (angina), biasanya di sisi tengah atau kiri dada yang berlangsung selama 20 menit.
Rasa nyeri itu bisa menjalar ke rahang bawah, leher, bahu, dan lengan, serta punggung.
Rasa nyeri itu juga bisa timbul pada waktu istirahat.
Selain itu, rasa nyeri pun bisa timbul meskipun kita tak pernah mengalami hal tersebut.
Jadi jika merasakan tanda-tanda angin duduk, kamu sebaiknya segera pergi secepatnya ke rumah sakit.
Waktu Sangat Berharga
Pakar jantung dari Perkumpulan Dokter Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), dokter Santoso Karo Karo mengungkapkan, pemahaman angin duduk sebetulnya salah kaprah dan harus diluruskan.
Sebab, hal yang terjadi sebenarnya adalah penyempitan pembuluh darah di jantung.
“Gejalanya memang menyerupai masuk angin. Dalam dunia medis, gejala ini disebut angina pectoris. Jadi, angina pectoris bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyempitan pembuluh darah di jantung,” ucap Santoso.
Angin duduk, lanjut Santoso, hanya istilah salah yang dikenal oleh masyarakat awam.
Sayangnya, karena anggapan salah itu, banyak orang yang mendapat penanganan tak benar.
“Karena dianggap masuk angin, lalu penanganannya dikerok, dioles minyak hangat, dan minum jamu tolak angin. Padahal, masalah sebenarnya ada di pembuluh jantung,” kata Santoso.
Jadi, sambung Santoso, angina pectoris tak akan sembuh kalau dikerik atau diberi jamu.
Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi.
Sebetulnya, angina pectoris memiliki gejala khas, yakni rasa sakit hebat di dada.
Area dada seperti ditekan dan diremas.
Rasa sakit bisa menjalar ke leher dan lengan.
Rasa sakit juga bisa menjalar ke ulu hati.
Hal itu bisa juga disertai dengan sesak napas dan keringat dingin.
Lebih spesifik, ada juga yang mengalami kembung seperti masuk angin atau maag.
• Waspadai Tanda-tanda Gejala Awal Serangan Jantung
Pada kasus angina pectoris, waktu adalah hal yang sangat berharga.
Jika terjadi serangan angina pectoris, si penderita punya waktu 30 menit hingga 2 jam untuk diberi pertolongan sebelum otot jantungnya mulai rusak dan nyawanya sulit ditolong.
“Jika mengalami atau menemui orang yang memiliki gejela tersebut, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit. Jika dibiarkan, risiko kematian semakin besar,” imbuh Santoso. (kompas.com/nationalgeographic.grid.id/nakita.grid.id)
