Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Wahono Kirim 4 Video Rekamannya ke Pujaan Hati
Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Wahono Kirim 4 Video Rekamannya ke Pujaan Hati
Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Wahono Kirim 4 Video Rekamannya ke Pujaan Hati
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PEKALONGAN - Seorang pemuda asal Pekalongan, Jawa Tengah merekam detik-detik dirinya bunuh diri dan mengirimkan video tersebut ke pacarnya. Ada empat video yang dikirim M Tri Wahono ke pujaan hatinya.
Video tersebut berisi adegan saat Wahono menenggak campuran sabun cuci sebelum akhirnya gantung diri.
Selain video tersebut, Wahono juga sempat mengirim video curhatannya yang berisi adegan Wahono menangis dan memukul kepala sendiri.
Terkait peristiwa bunuh diri yang dilakukan Wahono, polisi telah mengantongi sejumlah bukti.
• Pemuda Kirim Video Rekaman Bunuh Dirinya Via WhatsApp ke Mantan Pacar, Minum Sabun Lalu Gantung Diri
• Siswi SMA di Palembang Tewas Bunuh Diri, Tulis Surat Sudah Tak Tahan. Keluarga Ungkap Kejanggalan
Meski demikian, pihak berwajib mengalami kesulitan dalam hal memintai keterangan kepada pujaan hati Wahono.
Pasalnya di telepon genggam Wahono, kontak yang telah dikirim video aksi bunuh dirinya hanya tertera nama sayang.
Dalam kirimannya melalui aplikasi Whatsapp, terdapat empat video saat Wahono meminum campuran sabun cuci sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Selain empat video yang berdurasi kurang dari 30 detik tersebut, Wahono juga mengirimkan video berisi curhatannya, dimana Wanono menangis dan memukul kepalanya sendiri.
Pihak Polsek Sragi yang mendapatkan laporan atas kejadian bunuh diri Wahono, hingga kini belum bisa mendapatkan keterangan dari pihak yang mendapatkan kiriman video aksi bunuh diri tersebut.
“Karena di telepon genggam Wahono, pihak yang dikirim video hanya tertera nama sayang.
Hingga kini kami masih berusaha mencari keterangan terhadap pihak yang telah dikirim video oleh Wahono,” jelas Kapolsek Sragi AKP Sumantri, Selasa (15/1/2019).
AKP Sumantri menambahkan sebelum melakukan aksinya, Wahono sempat membantu orang tuanya.
“Sebelum ibunya berangkat ke Pasar Sragi untuk berdagang, Wahono sempat membantu mencuci baju dan menurut orang tuanya tidak ada hal yang mencurigakan,” paparnya.
Terkait hubungan Wahono dengan pujaan hatinya, AKP Sumantri menjelaskan, orang tua Wahono tidak mengetahuinya.
“Kesaksian orang tuanya baik ibu dan ayahnya tidak mengetahui anaknya menjalin hubungan dengan wanita yang mendapatkan kiriman video aksi bunuh diri Wahono,” imbuhnya.
Data yang dihimpun Tribunjateng.com dari Polres Pekalongan, Wahono sempat menjalin hubungan dengan seorang gadis selama satu bulan yang ia kenal kurang lebih tiga bulan terakhir.
Adapun Unit Reskrim Polsek Sragi tengah melacak nama pujaan hati Wahono yang ada di telepon genggamnya.
Walaupun pihak berwajib berusaha menghubungi nomor tersebut, namun dinyatakan AKP Sumantri nomor sang kekasih yang ada di telepon genggam Wahono tidak aktif.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda lakukan aksi yang menggemparkan warga Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.
Pria yang bernama M Tri Wahono (20) merekam aksi bunuh dirinya sendiri karena kecewa putus cinta.
Hal tersebut membuat geger warga yang tinggal di desa tempat tinggal Wahono, yaitu di Dukuh Gandu Kidul Desa Tenggeng Kecamatan Siwalan.
Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, Wahono sempat mengirimkan video yang berisi aksinya lewat aplikasi Whatsapp ke gadis pujaannya.
Kronologi
Menurut keterangan petugas, Wahono merengang nyawa pada Senin (14/1) lalu.
Dan sebelum mengkahiri hidup Wahono meminum campuran sabun cuci.
Sang ibu Siti Chamidah (52) bersama Kaswani (56) ayah korban sangat terkejut mengetahui anaknya meninggal secara tak wajar.
Dijelaskan Siti kepada petugas, usai pulang berjualan dari pasar Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, Ia mendapati pintu samping dan pintu utama dalam keadaan terkunci.
Karena itu Siti bersama Kaswani membuka pintu samping rumah secara paksa.
“Setelah pintu bisa dibuka saya menuju ke dapur dan melihat anak saya dalam keadaan tengkurap di lantai, karena panik saya langsung berteriak memanggik suami saya,” kata Siti, Selasa (15/1/2019).
Siti mengungkapkan, saat ditemukan Wahono dalam keadaan tidak sadarkan diri, untuk kemudian tubuhnya diangkat oleh suaminya dan di bawa ke kamar.
Mereka kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Wahono melalui sambungan telepon.
“Kami langsung membawa Wahono ke Puskesmas Sragi, setelah diperiksa pihak puskesmas menyatakan anak saya sudah meninggal dunia.
Kami benar-benar tak menyangkanya, karena sebelumnya tidak ada permasalahan apapun,” paparnya.
Terpisah Kasubbag Humas Iptu Akrom membenarkan adanya kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak Puskesmas Sragi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan namun hanya ada bekas jeratan di leher bagian atas.
“Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi dan bukti yang ditemukan di tempat kejadian.
Petugas menduga korban melakukan bunuh diri, dan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci.
Setelah itu korban melakukan gantung diri didapur dengan menggunakan tali, hal tersebut bisa dibuktikan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban,” terang Iptu Akrom. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Miris, Wahono Kirim 4 Video Aktivitasnya Sebelum Akhiri Hidup Pada Pujaan Hati, http://jateng.tribunnews.com/2019/01/15/miris-wahono-kirim-4-video-aktivitasnya-sebelum-akhiri-hidup-pada-pujaan-hati?page=all.