Tribun Bandar Lampung
Bangun 2 Flyover Lagi, Pemkot Bandar Lampung Sepakati Ganti Rugi Rp 2,5 Juta per Meter
Pemerintah Kota Bandar Lampung menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk ganti rugi lahan rencana pembangunan dua flyover.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Bangun 2 Flyover Lagi, Pemkot Bandar Lampung Sepakati Ganti Rugi Rp 2,5 Juta per Meter
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk ganti rugi lahan rencana pembangunan dua flyover.
Kedua flyover yang akan dibangun pada 2019 tersebut berada di Jalan Komarudin dan Jalan Untung Surapati.
"Kita siapkan untuk ganti rugi Rp 15 miliar di dua titik tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan, Jumat, 18 Januari 2019.
• Warga yang Tanahnya Terkena Dampak Proyek 2 Flyover Harapkan Harga Sesuai
Iwan menjelaskan, ganti rugi dilakukan dengan cara mengukur lahan, bangunan, dan tanam tumbuh yang ada di atasnya.
"Kita ganti rugi juga untuk bangunan di atasnya," terangnya.
Ganti rugi lahan bagi yang terkena dampak pembangunan di dua flyover sudah final.
Menurut Iwan, sebagian warga sudah menandatangani berita acara dan tinggal menunggu pencairan ganti ruginya.
"Kalau di Kecamatan Labuhan Ratu dan Tanjung Senang sudah sepakat semua. Sementara di Kecamatan Rajabasa kemarin itu ada yang keberatan. Tetapi akan kita lakukan pendekatan nantinya," jelas Iwan.
Iwan menerangkan, besaran ganti rugi yang ditetapkan Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp 2,5 juta per meter persegi.
"Lahan yang lebih luas di Rajabasa. Tapi, kalau angkanya saya lupa (luas keseluruhan). Karena memang kondisi jalan di Rajabasa lebih sempit," paparnya.
Ia menjelaskan, ganti rugi lahan tersebut saat ini sedang dalam penghitungan.
Warga yang tanah dan bangunannya terkena dampak sudah sepakat.
"Kemudian kita buatkan berita acara baru dimulai pembayaran. Setelah berita acara ditandatangani semua, baru ketahuan berapa angka yang harus dikeluarkan," paparnya.
Menurutnya, harga lahan untuk ganti rugi kepada para warga yang lahannya terkena dampak pembangunan flyover sudah disepakati, yaitu Rp 2,5 juta per meter persegi.
• 74 Tanah dan Bangunan Terdampak Proyek 2 Flyover
"Ya betul. Untuk ganti rugi Rp 2,5 juta per meter, untuk di tiga kecamatan tersebut," pungkas Iwan.
Sebanyak 74 bidang tanah dan unit bangunan milik warga terkena dampak rencana pembangunan dua flyover (jalan layang).
Puluhan bidang tanah dan unit bangunan itu tersebar di Jalan Untung Surapati-Jalan RA Basyid, Kecamatan Tanjung Senang, dan Jalan Kapten Abdul Haq-Jalan H Komarudin, Kecamatan Rajabasa.
Hingga kini, Pemkot Bandar Lampung masih memproses pembebasan dan ganti rugi tanah dan bangunan tersebut.
Dari 74 bidang tersebut, sekitar 50 bidang tanah dan unit bangunan di antaranya berada di lokasi pembangunan flyover Jalan Untung Surapati- Jalan RA Basyid, Tanjung Senang.
Khusus di Jalan RA Basyid, Camat Tanjung Senang Andi mengungkapkan, setidaknya ada 27 bidang tanah dan unit bangunan warga akan terdampak proyek flyover.
Pihaknya pun telah menyosialisasikan rencana pembangunan flyover tersebut beserta ganti rugi tanah dan bangunan.
"Warga tidak menolak. Mereka setuju dengan rencana pembangunan flyover, untuk memberi kenyamanan dan manfaat bersama," katanya.
Sudah 8 Flyover
Pemerintah Kota Bandar Lampung akan kembali membangun flyover untuk mengurai kemacetan di Kota Tapis Berseri.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pada Februari mendatang akan dibangun dua flyover.
Dua flyover tersebut di Jalan Kapten Abdul Haq-H Komarudin, serta Jalan Untung Surapati-RA Basyid.
"Tapi sebelumnya kami akan meresmikan dahulu underpass di persimpangan Unila pada 17 Januari atau malam Jumat," katanya.
Orang nomor satu di kota tapis berseri ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk yasinan bersama pada malam peresmian tersebut.
"Pembangunan (dua flyover) berbarengan dan harapannya cepat selesai," tandas Herman.
Tercatat hingga saat ini Kota Bandar Lampung sudah mempunyai delapan flyover yang dibangun di masa kepemimpinan Herman HN.
1. Flyover Antasari-Pangeran Tirtayasa

2. Flyover Antasari-Gajah Mada

3. Flyover Gajah Mada-Ir Djuanda

4. Flyover Sultan Agung-Ryacudu

5. Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau

6. Flyover Pramuka-Rajabasa

7. Flyover MBK

8. Flyover Kemiling
