Tribun Lampung Selatan
Dagingnya Tebal dan Pulen, Durian Tapak Indun Ratunya Durian Gunung Rajabasa
Durian Tapak Indun memiliki ukuran yang cukup besar. Lalu memiliki daging yang tebal, tekstur yang bagus dan lembut serta rasa tepat di lidah.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
“Secara ukuran durian Tapak Indun ini cukup besar. Dagingnya tebal dan berwarna kuning. Tektur dagingnya lembut dan rasanya manisnya angat pas dilidah,” kata dia.
Menurut Basri dari LPHD Jondong, durian Tapak Indun merupakan durian unggulan dari daerah Jondong Kalianda.
Sebenarnya, kata dia, ada beberapa varitas durian lainnya di wilayah LPHD Jondong. Seperti durian dukat, durian cabang tiga dan tembaga.
“Tetapi untuk durian Tapak Indun ini memang sudah lama terkenal. Tetapi memang belum pernah diikutkan dalam lomba,” ujar dirinya.

• Sopir Angkot Meninggal Seusai Banyak Makan Durian
Durian Tapak Indun ini merupakan salah satu jenis durian yang sudah lama ada di wilayah Jondong, Kalianda.
Bahkan menurut Basri, usianya sudah lebih dari 100 tahun.
Keunggulan dari durian Tapak Indun ini, walau pun sudah 3 hari jatuh dari pohon.
Tidak berubah tetap manggal dan rasanya tidak berubah tetap pulen dan dagingnya tidak lembek.
“Durian Tapak Indun ini memang asli Jondong. Daging durian ini dikenal memiliki tektur yang pulen dan tidak lembek, seperti kebanyakan durian lainnya,” ujar Basri.
Dirinya berharap sebagai salah satu durian unggulan dari kaki gunung Rajabasa. Ia berharap durian Tapak Indun kedepan bisa dikembangkan hingga menjadi icon durian dari kabupaten Lampung Selatan.
Sehingga durian Tapak Indun ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kalianda dan sekitarnya. Tetapi juga bisa dikenal oleh masyarakat luar Lampung. Seperti halnya durian Bankok.
“Dengan dikenal luasnya durian Tapak Indun ini juga bisa mengangkat pamor dari durian lokal. Bisa dikenal lebih luas hingga ke luar daerah,” kata Basri.(dedi/tribunlampung)