Tribun Pringsewu

Warga Gadingrejo Bayar Rp 15 Ribu Demi Fogging DBD

Warga Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo Pringsewu resah tingginya suspek Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: martin tobing
TRIBUN LAMPUNG/Robertus Didik Budiawan
Pengasapan di LK I Pringombo, Kelurahan Pringsewu Timur, Kamis (25/2/2016). 

"Sedangkan, yang baru-baru sakit ada yang dirawat di Puskesmas Gadingrejo dan Kelinik Kosasih Gadingrejo".

"Memang benar beberapa waktu lalu telah dilakukan foging swadaya dan bekerjasama dengan Puskesmas," ujar Mirad.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengatakan, fogging swadaya dilakukan bila tidak ada kasus di suatu tempat, tapi masyarakat meminta untuk fogging.

Tapi, kalau sudah terdapat kasus DBD, radius 100 meter dari titik kasus menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan melakukan fogging.

Banyak Warga Ingin Adopsi Bayi Ditemukan Dalam Kardus, Ini Prosedur Angkat Anak

Satlantas Timbun Jalan Berlubang Jalinbar Pasar Induk Pringsewu

"Misal pada suatu tempat mau foging, tapi DBD belum merambah. Jadi memang relawan dari masing-masing (masyarakat)," katanya.

Purhadi menyampaikan, fogging swadaya puskesmas menyediakan obatnya.

Sedangkan biaya solar, tenaga dan biaya makan petugas, sukarela dari masyarakat setempat.

"Itu foging yang diminta masyarakat karena tidak ada kasus DBD," tegasnya.

Terkait masih ada warga yang dirawat karena DBD, pihaknya akan meninjau langsung apakah sebelumnya ada laporan ke dinas atau tidak terkait keberadaan kasus DBD di lokasi tersebut.

Dinas ini mencatat, kasus DBD di Kabupaten Pringsewu hingga 22 Januari 2019 sebanyak 180 kasus.

Kasus terbanyak di Kecamatan Gading dan Kecamatan Pringsewu. Purhadi mengimbau, masyarakat menjalankan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta menguras, menutup dan mengubur (3M). (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
fogging
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved