Musim Dingin Ekstrem di AS, Suhu Minus 52 Derajat Celsius Bekukan Air Terjun Niagara, 10 Orang Tewas
Musim dingin ekstrem tengah melanda sebagian wilayah di Amerika Serikat. Di sejumlah lokasi, suhu mencapai minus 52 derajat Celsius.
Musim Dingin Ekstrem di AS, Suhu Minus 52 Derajat Celsius Bekukan Air Terjun Niagara, 10 Orang Tewas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CHICAGO - Musim dingin ekstrem tengah melanda sebagian wilayah di Amerika Serikat.
Di sejumlah lokasi, suhu mencapai minus 52 derajat Celsius.
Akibatnya, sebagian besar air sungai membeku, termasuk Air Terjun Niagara.
Wilayah yang paling terdampak musim dingin ekstrem di AS adalah daerah barat tengah (midwest), Kamis, 31 Januari 2019.
• Cuaca Ekstrem di Tengah Laut, Nelayan di Pesisir Kalianda Pilih Tidak Melaut
Badan Cuaca Nasional (NWS) menyatakan, suhu memang akan perlahan-lahan moderat.
Namun, angin akan tetap berembus dengan temperatur minus 20 derajat Celsius hingga minus 46 derajat Celsius.
Melansir VOA News, suhu di negara bagian North Dakota mencapai 32 derajat di bawah nol Celsius, dan minus 52 derajat Celsius tercatat di Minnesota.
Laporan AFP menyebutkan, korban tewas terkait cuaca dingin ekstrem dan badai salju bertambah menjadi 10 orang hingga sejauh ini.
Kebanyakan korban tewas berasal dari Michigan.
Di antara 10 korban, salah satunya mahasiswa Iowa University berusia 18 tahun.
Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di belakang gedung kampus pada Rabu lalu, saat suhu mencapai minus 46 derajat Celsius.
1.700 Penerbangan Dibatalkan
Sementara itu, cuaca dingin membuat saluran air membeku, pemadaman listrik, membatalkan jadwal penerbangan, dan mengurangi pasokan gas alam.
Sekolah dan bisnis masih tutup di beberapa negara bagian.
Penduduk memilih untuk tetap berada di rumah, sedangkan para pelancong terjebak dengan penerbangan yang dibatalkan dan kereta tidak beroperasi.
• (VIDEO) Keindahan Air Terjun Curup Gangsa Way Kanan Tak Kalah dengan Niagara
Hampir 1.700 penerbangan telah dibatalkan di Chicago pada Kamis sore.
Kereta Amtrak juga membatalkan semua perjalanan pada Rabu lalu, dan berupaya memulihkan operasional.
Suhu di bawah nol derajat yang mematikan diperkirakan akan meningkat pada Jumat (1/2/2019).
"Kami belum selesai. Kami punya 24 jam lagi di mana cuaca akan berada pada tingkat berbahaya," kata Gubernur Michigan Gretchen Whitmer.
Air Terjun Niagara Beku
Selain membekukan saluran air, cuaca dingin ekstrem juga membekukan sebagian Air Terjun Niagara dan balok-balok es mengambang di sungai yang berliku melalui pusat Kota Chicago.
Otoritas di berbagai negara bagian mengeluarkan peringatan, cuaca ekstrem harus ditanggapi serius sebab ada risiko hipotermia dan forstbite atau jaringan tubuh membeku bahkan jika hanya terpapar dingin dalam beberapa menit.
Ada juga kekhawatiran tentang badai salju pada Kamis malam waktu setempat.
"Dengan lebih banyak salju di jalan, kita belum keluar dari kesusahan," ucap Wali Kota Chicago Rahm Emanuel.
Fenomena polar vortex atau pusaran kutub yang merupakan kumpulan udara di bawah suhu beku membuat wilayah di Amerika Serikat lebih dingin dari Antartika.
Suhu di negara bagian North Dakota mencapai 32 derajat di bawah nol Celsius, dan minus 52 derajat Celsius tercatat di Minnesota.
• Cuaca Ekstrem, Tangkapan Nelayan Merosot
Cuaca dingin yang ekstrem membuat uap naik dari perairan Danau Michigan, Amerika Serikat.
Uap itu merupakan hasil dari udara yang sangat dingin menembus air hangat di danau.
Di sisi lain, balok-balok es tampak menutupi sungai yang berliku melewati pusat kota Chicago.
Suhu ekstrem membuat sebagian Air Terjun Niagara membeku.
Diwartakan The Independent, Jumat (1/1/2019), gambar terbaru dari Air Terjun Niagara menunjukkan pemandangan menarik seperti lokasi set film animasi Disney, Frozen.
Saat AS dilanda suhu ekstrem yang bahkan lebih dingin dari Antartika, temperatur di Ontario, Kanada, juga menurun menjadi minus 18 derajat Celsius.
Alhasil, sebagian Air Terjun Niagara beku sebagian dengan uap yang dapat terlihat muncul akibat pertemuan suhu air yang lebih hangat dengan udara dingin.
Bongkahan es terbentuk oleh air yang mengalir di sekelilingnya juga membuat air terjun indah untuk dilihat, dengan hiasan pepohonan dan bebatuan di sekitar yang diselimuti salju.
Laporan NBC News, saat ini sekitar 120 juta orang di 27 negara bagian di AS mendapat peringatan cuaca dingin ekstrem dari Upper Midwest ke Maine, lalu hingga ke bagian North Carolina.
Meski angin dingin tidak akan sedingin pada Rabu lalu, suhu ekstrem masih akan brutal di wilayah Midwest dan Timur Laut.
Angin dingin diperkirakan berembus di Chicago dengan suhu yang kembali turun ke minus 40 derajat Celsius pada Kamis pagi.
"Ini adalah dingin bersejarah. Suhu yang mengancam jiwa dan harus ditanggapi sebagaimana mestinya," ucap Wali Kota Chicago Rahm Emanuel, seperti dikutip dari AFP.
Badan Cuaca Nasional (NSW) menyatakan, suhu akan tetap berada di bawah rata-rata hingga minus 45 derajat Celsius pada Kamis.
"Angin dingin yang berbahaya dapat menyebabkan jaringan tubuh membeku pada kulit yang terpapar dingin dalam waktu 5 menit," demikian pernyataan NSW. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Suhu di AS Minus 52 Derajat Celsius, Air Terjun Niagara Membeku dan Cuaca Ekstrem Polar Vortex, Kenapa Hanya Sebagian Amerika yang Beku?