Tribun Bandar Lampung
Beli 400 Sak Semen dengan Harga Murah, Pemilik Toko Bangunan Ditangkap Polresta Bandar Lampung
Seorang pemilik toko bangunan diamankan oleh anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Beli 400 Sak Semen dengan Harga Murah, Pemilik Toko Bangunan Ditangkap Polresta Bandar Lampung
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pemilik toko bangunan diamankan oleh anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Pengusaha ini diketahui bernama Aziz (34).
Ia merupakan warga Desa Wiyono, Kecamatan Gedung Tataan, Pesawaran.
Aziz diduga membeli 400 sak semen yang merupakan hasil penggelapan.
• Sopir Truk Jadi Tersangka Penggelapan 9,7 Ton Bungkil Sawit, Modus Pura-pura Kecelakaan
• Siapa Sosok Letjend Herindra yang Ungkap Jejak Masa Lalu Luhut di Timor Timur?
Aziz ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung pada Selasa 29 Januari 2019.
Ia ditangkap atas tuduhan sebagai penadah hasil penggelapan 400 sak semen.
Aziz diamankan saat berada di kediamannya.
Satreskrim Polresta Bandar Lampung juga berhasil mengamankan satu dari dua pelaku penggelapan.
Dia adalah Putra (30), warga Pringsewu Selatan, Pringsewu.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi menuturkan, penggelapan bermula saat dua karyawan perusahaan distributor semen Holcim di Jalan Soekarno-Hatta, Panjang, Bandar Lampung membawa truk bernomor polisi BE 9421 CA.
Truk dibawa tanpa sepengetahuan manajemen pada Senin, 28 Januari 2019 malam.
"Truk tersebut memuat 400 sak. Dibawa keluar oleh dua sopirnya, yakni Putra yang sudah kami amankan dan BH yang saat ini masih buron," ungkap Rosef, Senin, 4 Februari 2019.
Paginya, truk itu sudah kembali terparkir di halaman kantor.
"Namun, manajemen gudang kaget karena muatan 400 sak semen di atas truk tersebut yang seharusnya dikirim ke konsumen sudah hilang," kata Rosef.
• Baru Merintis, Pengusaha Bahan Bangunan Asal Pesawaran Tergiur Semen Murah 400 Sak
• 26 Napi Lapas Rajabasa Dipindah: Pakai Ponsel, Terlibat Narkoba, Bikin Keributan di Sel
• Fakta-fakta Richard Muljadi, Dapat Izin Pemberkatan Nikah hingga Hadiah Pernikahan Pembawa Petaka
Pihak manajemen pun melaporkan hilangnya 400 sak semen tersebut ke polisi.
"Begitu dapat laporan, kami lakukan penyelidikan melalui CCTV."
"Rupanya, yang menggelapkan adalah dua karyawannya itu," katanya.
Setelah dilakukan penelusuran, kata Rosef, 400 sak semen ini dijual ke toko bangunan milik Aziz di Pesawaran.
Semen dijual dengan harga Rp 20 juta.
"Jadi 400 sak semen ini dijual kepada Aziz dengan harga Rp 20 juta," ucap Rosef.
Aziz diamankan lantaran diduga sebagai penadah.
"Setelah mengamankan Aziz, baru kami amankan Putra."
"Untuk BH, yang menjadi aktor utama, masih dalam pengejaran," tandasnya.
Putra mengaku hanya diminta oleh BH untuk mencari pembeli semen.
• Tim Jatanras Polda Lampung Ringkus Buronan Penggelapan Minyak Sawit Mentah
• Gambar Ucapan Imlek 2019 dan Deretan Ucapan Selamat Imlek 2019 dalam 3 Bahasa
• Promo GrabFood Februari 2019 dan Maret 2019, Dapat Diskon sampai Rp 25.000 Pakai Kode Promo Grabfood
"Saya cuma diajak."
"Untuk cari (konsumen) yang mau nerima semen ini," katanya.
Putra mengakui dijanjikan uang Rp 5,3 juta dari hasil penjualan.
"Tapi baru nerima Rp 500 ribu. Itu pun uang muka dari Aziz," tandasnya.
Sementara Aziz mengaku baru merintis usaha toko bangunan.
Ia tergiur saat ditawarkan semen yang jauh di bawah pasaran.
• Terlibat Jaringan Penggelapan Ratusan Unit Mobil, Bu Guru SMP Alami Nasib Begini
• Terima Rp 3,3 Miliar dari Kadis Bina Marga Lampung Tengah, Anggota DPR RI Divonis 8 Tahun Penjara
• Tommy Soeharto Tak Sengaja Selamatkan Ayahnya dari Sasaran Pembunuhan dengan Racun Tikus
"Saya ditawari harga miring untuk per sak semennya."
"Biasanya Rp 50 ribu per sak, ini bisa Rp 42 ribu per sak," ucap Aziz.
Aziz mengaku ditawari Putra untuk membeli semen tersebut.
"Saya kenal dia (Putra) dari kawan saya yang dulu masih tetangga," tambah Aziz.