Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Sidang Lanjutan Zainudin Hasan Hadirkan Empat Saksi
Bupati Lampung Selatan non aktif Zainudin Hasan kembali menjalani sidang lanjutan kasus suap fee proyek Dinas Lampung Selatan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
"Pemberian uang melalui Syahroni semua dengan fakta sidang dahulu dan dalam rangka komunikasi terjadi diantara ABN Anjar, dan Syahroni itu ada," tambahnya.
Meski demikian, Hendra belum bisa memastikan jika akan ada kasus terbaru dan menyeret terdakwa lainnya.
"Itu nanti belum kami pastikan sekarang, tim kami perlu analisa dalam bagaimana langkah kedepan, dan terdakwa baru Itu nanti internal kami yang analisa, (sekarang) belum ada," tandasnya.
• Jaksa KPK Simpulkan Kalau Zainudin Hasan Mengetahui Nominal Fee Proyek Dinas PUPR Lampung Selatan
Sebelumnya Direktur PT Prabu Surya Andalas Gilang Ramadhan mengaku sudah menyiapkan duit Rp 400 juta untuk membayar fee proyek Dinas PUPR Lampung Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Gilang Ramadhan saat memberi kesaksian dalam persidangan dengan terdakwa Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Senin, 21 Januari 2019.
"Itu untuk operasional PUPR. Kemudian saya siapkan uang Rp 400 juta, dan saya perintahkan Ulil untuk menyiapkan (uang)," ungkap Gilang.
Sebelum adanya OTT KPK, Gilang mengaku diminta untuk datang ke Swiss-belhotel, Bandar Lampung.
"Saya gak tahu tujuannya ke sana mau apa. Tapi, saya baru tahu Agus BN mau bayar kamar hotel. Saat OTT itu, saya duduk sama Agus BN," tandasnya.
Hakim ketua Mien Trisnawaty langsung mengonfrontasi pernyataan Gilang kepada Barja Rudia Ulil Albab, karyawan PT Prabu Sungai Andalas.
"Pernah menyiapkan uang?" tanya Mien.
"Iya, bulan Juni, Rp 400 juta. Tapi, beliau (Gilang) hanya bilang untuk kepentingan pribadi," ungkapnya.
"Jadi itu saya baru mencairkan langsung dihubungi (Gilang) untuk menyiapkan dan saya taruh meja resepsionis (Swiss-belhotel)," imbuhnya.
Hakim ketua mempertanyakan apakah Ulil juga mencairkan uang fee proyek Dinas PUPR.
"Kalau pencairan itu Pak Tara. Saya tinggal mencairkan dari bank. Saya tarik tunai dan saya serahkan langsung ke Pak Gilang," jelas Ulil.
Mien juga bertanya kepada Nusantara, karyawan PT Prabu Sungai Andalas, terkait pencairan dana fee proyek Dinas PUPR.
"Ya, saya langsung ke kantor dinas, kemudian saya hubungi Ulil," jawab Nusantara.