Dua Miliar Password Email Bocor, Ini Cara Cek Email Anda Termasuk yang Dicuri atau Tidak

Dua Miliar Password Email Bocor, Ini Cara Mengecek Email Anda Termasuk yang Dicuri atau Tidak

Editor: Andi Asmadi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Dua Miliar Password Email Bocor, Ini Cara Mengecek Email Anda Termasuk yang Dicuri atau Tidak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Cek email Anda sekarang, apakah termasuk dalam kelompok 2,2 miliar email yang password-nya bocor atau tidak.

Informasi terbaru yang cukup mengejutkan, sebanyak 2,2 miliar alamat email dan password-nya dicuri dan kini beredar di dunia maya.

Nahas, Wanita Ini Kehilangan Semua Tabungannya Gara-gara Asal Klik Link dari Email

Supaya Anda Tidak Salah Kirim Email, Gmail Hadirkan Fitur Undo Send

Polisi Tangkap Hacker Email yang Menipu Perusahaan Asing Miliaran Rupiah

Karena itu, menjadi hal sangat penting untuk mengecek email Anda segera. Bayangkan jika email Anda berikut password-nya bisa diakses oleh orang lain.

Banyak informasi rahasia yang bisa diakses. Bahkan, foto dan video yang mungkin tidak layak dilihat umum, bisa tersebar dan jadi viral.

Bagaimana cara mengecek email Anda termasuk yang bocor atau tidak?

Hasso Plattner Institute, sebagaimana dikutip dari PC Wolrd, mempermudah urusan ini.

Hasso menyediakan alamat website untuk melakukan pengecekan apakah email Anda bocor termasuk yang bocor atau tidak.

Anda silakan masuk ke laman Identity Leak Checker. Laman ini sudah terintegrasi dengan sistem keamanan Hasso Platter Institute.

Live Streaming Video Mesum di Grup Line, Polisi Bongkar Prostitusi Online Model Baru

Terbongkar Modus Baru Prostitusi Online, Sediakan Live Streaming Adegan Tak Senonoh via Grup Line

9 Artis yang Mengaku Pernah Tolak Tawaran Kencan Prostitusi Online

Caranya, masukkan alamat e-mail yang ingin dicek pada kolom yang tersedia. Klik tombol "check e-mail addres".

Laman ini akan menelusuri database yang ada dan memberi informasi apakah alamat e-mail yang Anda tuliskan terdampak kebocoran ini atau tidak.

Hasil penelusuran halaman ini akan dikirimkan melalui e-mail pada alamat yang dituliskan.

Dalam email balasan itu akan ada "attention" yang menjelaskan email Anda aman atau datanya sudah pernah dicuri (affected).

Juga ada kolom yang memperlihatkan kapan data dicuri dan lain sebagainya.

Kalau hasilnya email Anda bocor, sangat disarankan untuk segera mengganti password dengan karakter yang unik dan mengaktifkan two-factor authentication untuk meningkatkan keamanan.

Insiden kebocoran email kali ini merupakan kelanjutan dari kasus "Collection #1" pada pertengahan Januari lalu.

Pada kasus tersebut, data 773 juta alamat e-mail dan password dipastikan bocor.

Insiden kebocoran ratusan juta alamat e-mail yang bocor itu disebut sebagai "Collection #1", sesuai dengan nama root folder yang memuat seluruh data tersebut.

Terkejut Seolah Tak Percaya, Raffi Ahmad Ungkap Pesan Venna Melinda untuk Verrell Bramasta

Baru Terungkap, Dul Jaelani Menangis di Konser Dewa 19 di Malaysia Bukan Karena Ahmad Dhani

Kabar Duka datang dari Artis Dangdut Putri Jebolan D4 Academy Indosiar

Ternyata selain Collection #1, masih ada root folder lain yakni Collection #2 hingga Collection #5.

Root folder inilah yang kemudian ditemukan peneliti dari di Hasso Plattner Institute.

Mereka melaporkan telah menemukan bahwa 611 juta kredensial dalam folder Collections #2 hingga Collections #5.

Dengan demikian, temuan ini membuat jumlah alamat e-mail dan password yang bocor bertambah signifikan menjadi sekitar 2,19 miliar akun.

Kebocoran data ini merupakan yang terbesar setelah kejadian peretasan Yahoo pada 2013, yang menimpa hampir tiga miliar akun. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2,2 Miliar Password E-mail Bocor, Terparah Kedua setelah Yahoo"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved