Puting Beliung di Pringsewu

13 Fakta Bencana Puting Beliung di Pringsewu, Satu Keluarga Sempat Terkurung Rumah Roboh

Sejumlah rumah dilaporkan roboh akibat bencana puting beliung di Pringsewu. Berikut, fakta bencana puting beliung di Pringsewu, Lampung.

Tribunlampung.co.id/robertus didik
Rumah roboh akibat puting beliung di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu, 16 Februari 2019. 13 Fakta Bencana Puting Beliung di Pringsewu, Satu Keluarga Sempat Terkurung Rumah Roboh. 

Sehingga dengan Pekon Tambahrejo Barat, ada lima unit rumah yang rata dengan tanah.

Selain itu, di Pekon Tambahrejo, ada tujuh rumah mengalami rusak pada bagian atapnya.

"Mayoritas kerusakannya parah," ungkap Sarwani, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Sabtu malam.

6. Tak Ada Korban Jiwa

Sarwani memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa puting beliung di Pringsewu tersebut.

Namun, bencana itu mengakibatkan kerugian materiil.

Jumlah kerugian masih dalam pendataan.

7. Wakil Bupati Tinjau Lokasi Bencana

Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi meninjau warga yang terdampak angin puting beliung di Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Minggu (17/2/2019) sekira pukul 09.30 WIB.

Didampingi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Fauzi meninjau kondisi rumah roboh dan korban di pengungsian.

Fauzi mengatakan, pihaknya sedang mendata jumlah warga yang terdampak puting beliung dan banjir di wilayah Bumi Jejama Secancanan.

8. Pagar Sekolah Dasar Ambruk

Sampai saat ini, kata Fauzi, di Tambahrejo dan Tambahrejo Barat, sebanyak enam rumah roboh.

Sementara di Kecamatan Ambarawa, ada satu rumah roboh.

Ada juga, tambah dia, sekolah dasar yang pagarnya ambruk.

"Ini dampak dari cuaca ektstrem, banjir dan puting beliung. Jadi, itu penyebabnya," ujar Fauzi.

9. Telusuri Penyebab Banjir

Fauzi menuturkan, Pemkab Pringsewu sedang menulusuri penyebab utama banjir, dengan cara menelusuri saluran air, untuk menemukan penyempitan saluran air.

Dia juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Pesawaran sebagai daerah hulu, dan bahkan Pemerintah Provinsi Lampung mengenai solusi banjir.

10. Banjir Genangi Sawah

Tidak hanya pada rumah penduduk, banjir juga berdampak pada hamparan sawah di sejumlah wilayah di Pringsewu.

Antara lain, Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Gadingrejo, dan Kecamatan Ambarawa.

Fauzi mengungkapkan, pemkab menyiapkan bibit bantuan sebanyak 9 ton bagi sawah yang terendam banjir.

Estimasinya, satu hektare sawah bantuannya sebanyak 20 kilogram (kg) benih.

11. Siapkan 38 Ton Beras

Pemkab Pringsewu, juga akan membagikan beras, bagi daerah yang rawan pangan akibat bencana.

"Diberikan satu KK 10 kg, gratis beras rawan pangan. Ada sekitar 38 ton kita siapkan," katanya.

12. Sebar Mobil Diskes

Untuk menanggulangi kesehatan masyarakat pascabanjir, Fauzi membeberkan, personel dinas kesehatan sudah menyebar ke titik-titik wilayah banjir.

Tiap titik, lanjut dia, satu tim mobil dinas kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat.

Fauzi memastikan, ada anggaran dari BPBD, berupa beberapa penggantian, dan Dinas Sosial Pringsewu untuk rumah rusak parah.

Kumpulan Video Rancaekek Bandung Dilanda Puting Beliung Hebat

13. Lakukan Pembersihan Pohon

Atas peristiwa tersebut, Fauzi meminta masyarakat untuk mewaspadai bencana puting beliung.

"Agar masyarakat yang ada pohon di sekitarnya supaya mengawasi. Kalau misalnya, roboh kemungkinan jauh dari rumah," katanya.

Pemkab Pringsewu, tambah Fauzi, melalui dinas lingkungan hidup juga akan melakukan pembersihan pohon-pohon di tepi jalan yang sudah tumbang, dan akan melakukan peremajaan. (robertus didik)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved