Berita Populer di Tribun Lampung

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Kekerasan Seksual. Seorang gadis disabilitas di Pringsewu mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Ratusan kali ia diperkosa oleh ayah, kakak, dan adik kandungnya sendiri. 

Berita Populer Lampung Minggu, 24 Februari 2019 - Kasus Inses dan Wanita Cantik Tipu Pencari Kerja

Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Misteri di balik kasus bunuh diri di gedung Transmart Lampung masih menarik untuk disimak.

Selain itu, ada kasus inses yang menghebohkan di Pringsewu.

Berikut ini berita populer yang tayang di Tribunlampung.co.id pada Minggu, 24 Februari 2019 kemarin.

1. Sang Adik Ungkap Firasat Sebelum Mahasiswa Itera Terjun di Transmart Lampung

Peristiwa yang dialami Tyas Sancana Ramadhan (21), mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terjun dari Gedung Transmart Lampung setinggi 40 meter menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga.

Ibunda Tyas, Yatinah, bahkan tak sanggup mengikuti proses pemakaman anak sulungnya tersebut.

Tyas dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga di Jalan Raden Saleh Way Huwi Jati Agung Lampung Selatan, Sabtu (23/2) kemarin.

 BREAKING NEWS - Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Ternyata Anak Kades Way Huwi

Yatinah tak ikut mengantarkan Tyas ke tempat peristirahatannya terakhir.

Ia masih shock dan terkulai lemas di rumah duka.

Pemakaman Tyas Sancana Ramadhan, korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, di Jalan Raden Saleh Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (23/2).
Pemakaman Tyas Sancana Ramadhan, korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, di Jalan Raden Saleh Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (23/2). (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sementara ayah Tyas, Asnawi, terlihat tegar melepas kepergian anak pertama dari empat bersaudara tersebut.

Meski begitu, ia masih merasa terpukul atas peristiwa ini.

"Mohon maaf ya, Pak Asnawi jangan diganggu dulu karena lagi berduka. Mohon maklum ya," kata perwakilan keluarga usai prosesi pemakaman kepada awak media, Sabtu.

Pantauan Tribun, prosesi pemakaman dihadiri banyak pelayat, baik dari pihak keluarga, warga setempat, maupun teman satu kampus Tyas.

Adik-adik Tyas tak kuasa menahan kesedihan kala jenazah dimasukkan ke liang lahat.

Usia pemakaman, Dwikei Januar Fauzan, adik almarhum, mengatakan keluarga masih shock atas musibah ini.

Mereka tak menyangka Tyas nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas Transmart Lampung.

Kendati demikian, Dwikei mengakui sempat punya firasat tak enak terhadap sang kakak.

Menurut dia, Tyas berperilaku tak biasa dalam sepekan belakangan. Perubahan itu cuma dirasakan Dwikei.

"Memang sekitar seminggu yang lalu saya punya firasat kalau kakak saya ini kayaknya berubah sampai 180 derajat," katanya.

Dwikei menuturkan, selama ini hubungan dirinya dengan Tyas memang "kurang akur".

Meskipun hanya sebatas cekcok mulut antara kakak dan adik.

"Ya, sering berantem biasa saja, gak sampe gimana-gimana. Mungkin itu bentuk perhatian dan kasih sayang dia (Tyas) untuk saya," ujarnya.

 BREAKING NEWS - Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Mahasiswa Geofisika, Itera Ucapkan Duka Cita

Namun, seminggu terakhir ini, Tyas menunjukkan perilaku royal kepada Dwikei.

Tyas kerap memberikan uang saku, termasuk pada Jumat lalu, ketika Dwikei hendak berangkat ke sekolah.

"Selama ini gak pernah dikasih uang ama dia (Tyas), tapi belakangan, dan pas kemarin (Jumat) saat mau berangkat sekolah tiba-tiba dikasih uang saku," katanya.

Menurut Dwikei, uang saku yang diberikan memang tak besar, karena Tyas pun masih berstatus mahasiswa.

Belakangan, Dwikei merasa uang saku itu adalah pertanda bahwa Tyas akan pergi untuk selamanya.

Karena itulah, ia langsung kaget begitu mendapat bagar Tyas meninggal setelah loncat dari lantai 3 Transmart.

"Saya merasa kalau kakak saya itu mau meninggalkan saya untuk selamanya. Tapi gak pernah saya bilang kepada orangtua, saya diamkan saja karena gak percaya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Prodi Teknik Geofisika Itera, Maria Sudibyo, mengatakan, Tyas adalah mahasiswa semester VI Teknik Geofisika.

Menurut dia, almarhum selama ini dikenal baik dan pendiam.

Sebelum peristiwa nahas tersebut, Maria menyebut Tyas masih berada di kampus Itera.

Ia kuliah mulai pukul 09.30 WIB hingga sesi berakhir sebelum salat Jumat. "Setelah kuliah nomornya tak bisa dikontak lagi," katanya.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, aparat saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bunuh diri di Transmart.

"Kami sudah cek ke TKP dan meminta keterangan empat orang saksi, di antaranya satpam Transmart dan pihak keluarga," kata Rosef, Sabtu.

Sejauh ini belum diketahui motif dugaan bunuh diri ini.

Informasi terakhir, Tyas cuma mau nonton dengan pacarnya.

"Kita juga belum tahu siapa pacarnya dan sedang melakukan penyelidikan. Apakan korban ini ada permasalahan dengan pacarnya, dan ini kita juga belum tahu," katanya.

Sebelumnya, dugaan bunuh diri ini disebut-sebut karena faktor asmara. Djino (76), kerabat korban, menyebut Tyas sedang patah hati karena putus dengan pacarnya yang diterima masuk polisi wanita (polwan).

Asnawi, saat di RSUAM, Jumat malam, juga mengakui Tyas pernah punya pacar yang belakangan menjadi polwan.

"Kemudian gak ada komunikasi, dengan keluarga juga, masih lanjut gak tahu, tapi katanya temennya sudah putus," kata Asnawi kepada seorang dosen Itera, saat menunggu proses pemulangan jenazah di RSUAM.

2. Sasar Korban Cari Kerja di Facebook, Wanita Cantik asal Lampung Utara Diringkus di Hotel

Niat hati ingin mendapatkan pekerjaan, sejumlah wanita malah menjadi korban penipuan.

Seperti yang dialami Febby Puspa Erine (20), warga Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Tulangbawang.

Febby menjadi salah satu korban penipuan yang diduga dilakukan oleh Ayu Umaka (23), warga Perum PU, Desa Bumi Raya, Abung Selatan, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara.

 Dijanjikan Kerja di Restoran, 5 Wanita Muda Ini Malah Dipaksa Jadi PSK

Kini, perempuan cantik ini sudah diamankan di Mapolsek Banjar Agung.

Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin mewakili Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, tersangka ditangkap Polsek Banjar Agung, Rabu, 20 Februari 2019 sekitar pukul 22.00 WIB, di Hotel Sejahtera, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung.

Kompol Rahmin menjelaskan, terungkapnya aksi penipuan tersebut berkat laporan korban ke Polsek Banjar Agung. 

Berbekal laporan korban, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan tersangka. 

Berkat keuletan dan kegigihan petugas di lapangan, akhirnya tersangka dapat ditangkap.

Rahmin mengatakan, aksi penipuan yang dilakukan tersangka tergolong kekinian.

Ini karena tersangka mencari calon korbannya melalui media sosial Facebook. 

Tersangka mencari calon korban yang mencari pekerjaan di jejarin sosial tersebut.

Setelah itu tersangka langsung meminta nomor ponsel korban dengan cara mengirim pesan (inbox) di Facebook. 

 Diimingi Upah Rp 5 Juta, Remaja Ini Nekat Jadi Kurir Sabu

"Tersangka lalu mengajak korban ketemuan. Setelah bertemu, tersangka menjanjikan bisa memasukkan korban bekerja di salah satu rumah sakit atau puskesmas yang ada di Kabupaten Tulangbawang dengan meminta sejumlah uang,” terang Kompol Rahmin, Minggu, 24 Februari 2019.

Selain Febby Puspa Erine, ternyata ada lima korban penipuan tersangka lainnya, yaitu Linayu, Septa, Adisa, Devi, dan Ririn. 

Oleh pelaku, mereka dijanjikan bisa masuk bekerja di RS Mutiara Bunda sebagai staf administrasi tanpa melalui tes.

Tersangka juga menjanjikan gaji Rp 1,9 juta per bulan.

"Korban ini diminta menyiapkan surat lamaran yang ditujukan ke rumah sakit tersebut. Pelaku juga meminta uang tunai sejumlah Rp 1.050.000 kepada setiap korbannya," beber Rahmin.

Dalam penyelidikan, polisi sempat meminta konfirmasi kepada pihak RS Mutiara Bunda.

Ternyata pihak RS Mutiara Bunda tidak pernah meminta tolong kepada tersangka untuk mencari tenaga kerja.

Dalam proses perekrutan tenaga kerja, RS Mutiara Bunda juga tidak memungut biaya.

“Saya mengimbau kepada seluruh warga untuk berhati-hati saat mencari pekerjaan, dan lebih selektif dalam menerima informasi yang ada di medsos, sehingga tidak menjadi korban para pelaku kejahatan," tandas Kapolsek. 

3. Kecanduan Film Porno, Kakak dan Adik Perkosa Gadis Saudara Kandung 5 Kali Sehari, Ayah Ikut Perkosa

Kakak beradik SA (23) dan YG (15) kecanduan film porno. Gadis saudara kandung mereka, AG (18), diperkosa sampai berulang-ulang, 5 kali sehari.

Sang ayah, JM (44), bukannya menyetop perbuatan anak-anaknya. Ia malah turut memperkosa anak kandungnya sampai berulang-ulang.

 8 Fakta Terbaru Remaja Wanita Diperkosa Ayah, Kakak dan Adik: Pelaku Pernah Setubuhi Hewan

 Sang Adik Ungkap Firasat Sebelum Mahasiswa Itera Bunuh Diri di Transmart Lampung

 Bunuh Diri di Transmart Lampung, Polisi Cari Kekasih Tyas Sancana Ramadhan Untuk Ungkap Motif

Dalam setahun saja, SA memperkosa adiknya sampai 120 kali, sedangkan YG memperkosa kakaknya sampai 40 kali. Sang ayah, JM, berulangkali.

Inilah drama inses sekeluarga di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Polres Tanggamus (yang wilayah hukumnya termasuk Pringsewu) akhirnya menetapkan status tersangka kepada JM dan dua orang anaknya, SA dan YG, atas perilaku seks menyimpang atau inses terhadap AG.

Ketiganya dijerat UU tentang Perlindungan Anak.

Kanit PPA Polres Tanggamus, Ipda Primadona Laila, mengatakan, penetapan tersangka merupakan hasil gelar perkara dan pengakuan para pelaku.

"Para tersangka melakukan seluruh persetubuhan kepada korban di dalam rumah yang mereka huni, tepatnya di Panggung Rejo, Kecamatan Sukoharjo (Kabupaten Pringsewu)," kata Primadona, Sabtu (23/2).

Ia menjelaskan para pelaku dan korban adalah satu keluarga yang terikat hubungan darah.

Karena itulah, kasus ini termasuk juga inses.

 Pengakuan Fela, Gadis Indonesia yang Dibeli Rp 19 Miliar oleh Politisi Jepang

Silsilah keluarga tersebut yakni, ayah JM (44), lalu anaknya yang juga pelaku SA (23), kemudian AG (18/korban), dan terakhir YG (15) sebagai pelaku juga.

Sedangkan CK, istri JM, sudah meninggal.

JM, SA dan YG secara bergantian dalam kurun setahun mencabuli AG.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, JM mengaku lima kali mencabuli AG, kemudian SM sebanyak 120 kali, dan Y mengaku 40 kali.

Perbuatan bejat ini dilakukan ketiga pelaku dengan memanfaatkan kondisi korban yang mengalami kekurangan mental.

"Ketidakberdayaan itu motif ayah kandung korban," ujar Dona, sapaan Primadona.

Motif SA dan YG tak jauh berbeda. Selain memanfaatkan keterbatasan lahiriah AG, keduanya kecanduan menonton film porno.

"Kedua tersangka lain, motifnya karena sering menonton film porno di HP. Dari situ mereka mulai menyetubuhi korban, namun handphone itu saat ini diakui tersangka sudah rusak," jelas Dona.

Kasus ini terbongkar dari laporan tetangga korban yang juga anggota Satgas Merah Putih Perlindungan Perempuan dan Anak.

 Kerap Bertopi dan Kacamata, Aksi Kelompok Pria Mesum Meresahkan Siswi Sekolah

Pelapor melihat ketidakwajaran bentuk tubuh korban yang sebelumnya gemuk, tapi kini terlihat sangat kurus.

Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa memilukan AG bermula sekitar awal tahun 2018.

Saat itu ibu korban yang berdomisili di Pekon Teba Bunuk Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, meninggal dunia.

AG lantas dibawa ayahnya ke Pekon Panggung Rejo, Sukoharjo.

Tak dinyana, AG diperlakukan tak beradab.

Ketiganya tega mencabuli AG berkali-kali.

Menurut pengakuan JM, perbuatan itu ia lakukan sejak Agustus 2018.

"Sudah lima kali, saya khilaf," kata pria berbadan kecil itu.
Hal sama diungkapkan SA, yang mengaku 120 kali melakukan pencabulan terhadap adik perempuannya tersebut.

"Melakukannya di ruang tamu, pertama habis Lebaran dan terakhir kemarin sehari sebelum tertangkap," ujar SA.

Pengakuan yang sama juga dilontarkan YG, selaku adik korban.

Remaja ini mencabuli kakaknya yang dipanggailnya mbak sebanyak 40 kali.

Dia melakukannya sejak tahun baru 2019 dan terakhir pada tanggal 20 Februari 2019.

Bahkan ada pengakuan YG yang lebih miris lagi, yakni pernah menyetubuhi hewan.

"Sama mbak 40 kali, kalo dengan sapi sama kambing masing-masing sekali," katanya.

 Tiga Oknum Polisi Pesta Sabu Bareng Seorang Wanita di Kamar Hotel

Atas perbuatan itu, ketiga tersangka dijerat Pasal 81 ayat 3 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Ancaman hukuman ketiganya pun bisa ditambah sebab dilakukan oleh anggota keluarga sendiri dengan status kandung.

"Ancaman minimal lima tahun maksimal 15 tahun, ditambah 1/3 dari ancaman hukuman maksimal sebab dilakukan oleh orang tua, wali, orang-orang yang mempunyai hubungan darah," terang Dona.

4. Sniper Legendaris TNI Tatang Koswara, Habisi 80 Orang hingga Sisa Satu Peluru Terakhir

Tatang Koswara adalah seorang penembak jitu alias sniper. Sebagai sniper andalan TNI, Tatang Koswara ternyata juga tercatat sebagai seorang sniper terbaik dunia.

Nama Tatang Koswara sebagai sniper terbaik dunia tak diragukan lagi. Tatang Koswara masuk ke dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia.

Tapi siapa sangka, Tatang Koswara punya pengalaman menarik saat menembak kepala seorang komandan pasukan musuh di medan perang.

Sebelum menarik pelatuk senapannya, Tatang bahkan harus menunggu hingga tujuh jam lamanya demi mendapatkan momen yang tepat, momen perhitungan antara hidup dan mati.
"Posisi komandannya sudah saya kunci dari pukul 10.00 WIB. Tapi, saya juga ingin selamat, makanya saya menunggu saat yang tepat. Hingga pukul 17.00 WIB, komandan itu pergi ke bawah dan saya tembak kepalanya," kata Tatang, dilansir Kompas.com.

Saat di tengah-tengah misi, Tatang Koswara ketahuan dan dikepung oleh sekitar 30 tentara.

Tatang Koswara
Tatang Koswara (Capture Video)

Namun, ternyata di bawah jumlah pasukan tak kalah banyak. Tatang Koswara dihujani peluru dan terkena dua pantulan peluru yang sebelumnya mengenai pohon.

"Darah mengalir deras hingga sudah sangat lengket. Tapi, saya tidak bergerak karena itu akan memicu lawan menembakkan senjatanya," ucapnya.

Tatang Koswara baru bisa bergerak malam hari. Ia mencoba mengikatkan tali bambu di kakinya dan dengan bantuan gunting kuku, dia mencongkel dua peluru yang bersarang di betisnya.

Namun, darah tak juga berhenti mengalir.

Ia pun melepas syal merah putih tempat menyimpan foto keluarga. Sambil berdoa, dia mengikatkan syal tersebut di kakinya.

"Saya memiliki prinsip, hidup mati bersama keluarga, minimal foto keluarga. Saya pun berdoa diberi keselamatan agar bisa melihat anak keempat saya yang masih dalam kandungan, lalu mengikatkan syal merah putih. Ternyata, darah berhenti mengalir. Merah putih menjadi penolong saya," ungkapnya.

Seperti diketahui, namanya Tatang Koswara masuk dalam daftar sniper terbaik di dunia, seperti tercantum dalam buku Sniper Training, Techniques and Weapons.

Dalam buku yang ditulis Peter Brookesmith itu, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour.

Dilansir dari Intisari, sebagai seorang sniper, kehidupan Tatang sangat dekat dengan senjata.

Padahal, awalnya ia tidak sengaja masuk di dunia militer.

“Ayah saya memang seorang tentara. Tapi, saya (awalnya) tidak berniat untuk menjadi tentara,” ucap Tatang di kediamannya di lingkungan kompleks TNI AU, Cibaduyut, Bandung

Nasib berkata lain. Pada 1967, Tatang disuruh ibunya mengantar sang adik untuk mendaftar anggota TNI.

Saat melakukan tes, dia bertemu dengan sejumlah perwira Dandim di Banten yang mengenalnya. Tatang pun ditanya kenapa tidak ikut daftar.

"Saya kenal dengan perwira Dandim karena sebelumnya juara sepak bola. Karena juara sepak bola itu juga dan beberapa prestasi lainnya, saya diminta para perwira Dandim untuk daftar jadi anggota TNI," ujar Tatang.

Tatang saat itu sempat bingung. Hingga keesokan harinya, dia menyiapkan semua persyaratan dan mendaftarkan diri lewat jalur tamtama.

Sesuai dugaan, Tatang diterima, sedangkan adiknya harus mencoba tahun depan untuk bergabung ke TNI AD.

Tahun 1974-1975, Tatang bersama tujuh rekannya terpilih masuk program mobile training teams (MTT) yang dipimpin pelatih dari Green Berets Amerika Serikat, Kapten Conway.

Prajurit Green Beret, atau dikenal dengan prajurit “Baret hijau”, merupakan unit tempur yang siap untuk segala jenis peperangan inkonvensional dan misi-misi rahasia.

Dikenal sebagai United States Army Special Operations Command (USASOC)

"Tahun itu, Indonesia belum memiliki antiteror dan sniper. Muncullah ide dari perwira TNI untuk melatih jagoan tembak dari empat kesatuan, yakni Kopassus (AD), Marinir (AL), Paskhas (AU), dan Brimob (Polri). Namun, sebagai langkah awal, akhirnya hanya diikuti TNI AD," imbuhnya.

Dalam praktiknya, Kopassus kesulitan memenuhi kuota yang ada.

Setelah seleksi fisik dan kemampuan, dari kebutuhan 60 orang, Kopassus hanya mampu memenuhi 50 kursi.

Tatang dan tujuh temannya pun dilibatkan menjadi peserta.

Dia dan 59 anggota TNI AD dilatih Kapten Conway sekitar dua tahun.

Mereka dilatih menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter.

Tak hanya itu, mereka juga dilatih bertempur melawan penyusup, sniper, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.

Dari dua tahun masa pelatihan, hanya 17 dari 60 orang yang lulus dan mendapat senjata Winchester model 70.

Dikutip majalah Angkasa dan Shooting Times, Winchester 70 yang disebut Bolt-action Rifle of the Century ini juga digunakan sniper legendaris Marinir AS, Carlos Hathcock, saat perang Vietnam.

Senjata ini memiliki keakuratan sasaran hingga 900 meter.

Senjata dan ilmu yang diperoleh dari pasukan elite Amerika Serikat ini membantu Tatang dalam pertempuran.

Tak lama kemudian, Tatang ditarik Kolonel Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiktif) Cimahi, menjadi pengawal pribadi sekaligus sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur (1977 – 1978).

Ada dua tugas rahasia yang diemban oleh Tatang beserta rekannya, Ginting.

Pertama, melumpuhkan empat kekuatan musuh, yaitu sniper, komandan, pemegang radio, dan anggota pembawa senjata otomatis.

Kedua, menjadi intelijen. Intinya masuk ke jantung pertahanan, melihat kondisi medan, dan melaporkannya ke atasan yang menyusun strategi perang.

Bahkan, ada kalanya sniper ditugaskan untuk mengacaukan pertahanan lawan untuk mengurangi jatuhnya korban.

"Lawan kita itu Pasukan Fretilin yang tahu persis medan di Timtim. Mereka pun punya kemampuan gerilya yang hebat, makanya Indonesia menurunkan sniper untuk mengurangi jumlah korban," ujar Tatang.

5. Sosok Fela Gadis Indonesia yang Dilelang Rp 19 Miliar, Ternyata Bukan dari Keluarga Miskin

Fela gadis asal Indonesia kini tengah menghebohkan dunia. Fela disebut-sebut sebagai perawan asal Indonesia yang dilelang sebuah agensi dari Jerman bernama Cinderella Escorts.

Fela gadis asal Indonesia yang dilelang dengan harga Rp 19 miliar ternyata bukanlah gadis yang berasal dari keluarga miskin.

Keluarganya punya rumah dan juga mobil. 

Apa alasan Fela si gadis asal Indonesia hingga mau menjual diri melalui agen internasional Cinderella Escorts dan menghebohkan publik?

Fela memiliki kulit berwarna coklat dan ternyata menarik banyak minat pengusaha dan orang kaya dunia. 

Lelang Fela ini kemudian resmi diumumkan terjual.

Berikut fakta-fakta tentang Fela gadis asal Indonesia yang dijual Rp 19 miliar kepada pengusaha asal Jepang.

1. Fela dibeli politisi Jepang

Fela dijual agensi lelang dengan harga jutaan euro. Fela mengaku berasal dari Indonesia dan berusia 21 tahun.

Dengan harga 1,2 juta euro, Fela dibeli dengan nilai setara Rp 19 miliar oleh seorang politisi kaya dari Jepang.

 Fakta-fakta Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Banyak Orang Lihat tapi Malah Cuma Merekam

 Berita Populer Lampung Hari Sabtu 23 Februari 2019 - Seputar Kasus Bunuh Diri di Transmart Lampung

 Akun WhatsApp Warga Bandar Lampung Dibajak, Pelaku Minta Uang ke Teman-teman Korban

 Yenny Wahid Didatangi Ayahnya hingga Menangis di Acara Haul Gus Dur karena Peserta Kehujanan

2. Tiga Penawar Tertinggi

"Pembeli tertinggi adalah politisi Jepang yang kaya raya, dia membeli Fela dengan harga tawaran 1,2 juta euro," kata eksekutif Cinderella Escorts khusus kepada Tribunnnews.com, Rabu lalu (20/2/2019).

Sedangkan penawar tertinggi kedua dengan harga 1 juta euro dilakukan oleh pengusaha real estate terkenal Hong Kong.

Penawar ketiga tertinggi dengan nilai 600 ribu  euro oleh seorang aktor terkenal dari Mumbai.

3. Fee perusahaan lelang

"Dari jumlah harga yang terjual tersebut Cinderella Escorts hanya dapat 20 persen saja jadi kami hanya mendapat 240.400 euro, selebihnya dipegang oleg Fela gadis Indonesia tersebut," katanya lagi.

"Tentu setelah dipotong pajak yang harus dibayarkan pula," tambahnya.

Karena pihak agensi (cinderella-escorts.com) telah memutuskan pemenangnya, maka dalam waktu dekat ini Fela akan bertemu dengan politisi terkenal Jepang tersebut sebagai pembeli dan penawar tertingginya 1,2 juta euro di sebuah hotel di Jerman.

Peminat gadis Indonesia ini ternyata sangat besar sekali dari para lelaki di dunia.

Dari penawaran yang dilakukan sejak 10 September tahun lalu sampai kini diputuskan pemenang lelangnya, ternyata sedikitnya 60 pengusaha kaya dunia telah mengajukan diri ikut lelang guna memiliki Fera yang berkulit coklat gelap manis tersebut.

4. Fela bukan dari keluarga miskin

Sementara itu Fela mengaku hanya gadis yang sederhana saja.

"Saya hanya gadis sederhana dan bukan dari orang kaya. Uang hanya ditujukan dan mau dipakai untuk mendukung keluarga saya.

Keluarga kami adalah keluarga yang biasa, punya rumah punya mobil, saya hanya ingin menjadi diri sendiri.

Dari pada saya berikan keperawanan saya kepada orang yang kemudian meninggalkan hidup saya," kata Fela mengungkapkan tujuan menjual keperawanannya kepada Tribunnews.com, tahun lalu.

5. Fela suka bulu tangkis

Fela memiliki tinggi badan 160 cm, berat badan 53 kilogram, rambut hitam, buah dada ukuran biasa tidak pernah operasi, alamiah, mata kecoklatan, tidak bertato.

Kesukaan Fela adalah main bulutangkis, nonton film dan mendengarkan musik.

Fela juga suka steak dan seafood.

Minuman yang disukai adalah jus buah, milk tea, dengan parfum Dior yang disukai dan bunga mawar yang paling disukai.

"Keperawanan Fela telah diperiksa dokter dan telah ada sertifikatnya," kata sumber itu lagi.

6. Tanya jawab dengan Fela

Sebelumnya, pada September 2018, Tribunnews.com melakukan wawancara khusus dengan Fela.

Dalam wawancara itu, Fela mengatakan ingin menjual keperawanannya kepada pembeli tertinggi sedikitnya 100.000 euro atau setara Rp 1,7 miliar sebagai tawaran lelang pertamanya.

"Ini adalah penawaran warga Indonesia yang pertama kali dilakukan oleh Cinderella Escorts, jasa perantara penjual keperawanan berbagai wanita di dunia," katasumber Tribunnews.com dari Cinderella Escorts, Senin (10/9/2018).

Fela berusia 21 tahun ingin menjual keperawanannya untuk memberikan nafkah bagi keluarganya.

"Hai, nama saya Fela dari Indonesia berusia 21 tahun," kata Fela secara terbuka dalam video berdurasi 1 menit 11 detik.

Fela ingin mendapat kehidupan yang lebih baik, itulah sebabnya dia menjual keperawanannya.

Fela mengakui bukan tidak mungkin menikah dengan pembelinya asalkan memang orangnya baik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved