Pemilu 2019
Cyrus Network Survei Pilpres di Lampung: Prabowo Tegas, Jokowi Merakyat
Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei terbaru tentang Pilpres 2019 di Lampung.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei terbaru tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di wilayah Provinsi Lampung. Hasilnya, responden masyarakat Lampung rata-rata memiliki pandangan berbeda mengenai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Chief Executive Officer Cyrus Network Hasan Nasbi memaparkan, para responden menilai capres nomor urut 1 Joko Widodo sebagai sosok yang merakyat. Sedangkan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah sosok yang tegas.
"Sebanyak 50,9% masyarakat Lampung menilai Prabowo Subianto tegas, berbanding 38,5% yang menilai Jokowi tegas. Namun, Jokowi unggul 75,8% sebagai sosok sederhana dan merakyat, sedangkan Prabowo 9,5% untuk kategori ini," jelasnya saat merilis hasil survei di Hotel Batiqa, Bandar Lampung, Senin (25/2/2019).
Adapun cawapres, terang Hasan, para responden menilai cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin mewakili umat muslim. Sementara cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno mewakili kalangan milenial.
Hasil survei lainnya, beber Hasan, berkaitan dengan elektabilitas (tingkat keterpilihan). Dari survei, papar dia, terungkap bahwa Lampung merupakan lumbung suara Jokowi di Pulau Sumatera.
"Elektabilitas pasangan capres-cawapres, berdasarkan sebaran di 15 kabupaten/kota, yakni Jokowi-Amin 61,5% dan Prabowo-Sandi 30,7%," ungkap Hasan seraya menambahkan, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 7,8 %.
Survei Pileg
Selain pilpres, Cyrus Network juga menggelar survei pemilihan legislatif di Lampung. Hasilnya, ada dampak suara bagi partai politik yang merepresentasikan capres masing-masing.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mencontohkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih unggul dalam perolehan suara pileg di Lampung. Sebagai catatan PDI Perjuangan mengusung Jokowi dalam pilpres. Partai Gerakan Indonesia Raya menyusul, di mana partai ini mengusung Prabowo Subianto dalam pilpres.
"PDI Perjuangan mendapat suara 34,4 persen. Gerindra di urutan kedua dengan 13,4 persen. PDI Perjuangan unggul karena mendapatkan cocktail effect (efek ekor jas) dari Jokowi," katanya.
Di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra, ada Partai Golkar dengan 8,6%. Berikutnya, Partai Kebangkitan Bangsa 7,7%, Partai Demokrat 5,8%, Partai Nasional Demokrat 4,5%, dan Partai Amanat Nasional 4,3%.
Kemudian Partai Keadilan Sejahtera 4,1%, Partai Persatuan Indonesia 1,9%, Partai Persatuan Pembangunan 1,2%, dan Partai Hati Nurani Rakyat 0,7%. Di posisi bawah, Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Berkarya 0,3%, serta Partai Bulan Bintang dan Partai Garuda 0,1%.
"Partai baru harus banyak bekerja untuk mengejar ketertinggalan. Untuk tembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold memang susah," ujar Hasan.
Berikut detail pelaksanaan survei Pilpres 2019 oleh Cyrus Network: