Komplotan Pencuri Truk Campur Bius dengan Nasi Padang untuk Lumpuhkan Sasaran
Komplotan Pencuri Truk Campur Bius dengan Nasi Padang untuk Lumpuhkan Sasaran
Komplotan Pencuri Truk Campur Bius dengan Nasi Padang untuk Lumpuhkan Sasaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Komplotan pencuri truk punya cara unik untuk melumpuhkan korbannya.
Mereka menggunakan obat bius yang dicampur dengan nasi padang. Aksi komplotan ini digulung anggota Subdit III Jatanras PoldaJawa Timur.
Polisi membekuk dua pelaku pencurian truk, modus membius korbannya memakai nasi padang di kawasan Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
• Luna Maya Ngaku Pernah di Titik Terlemah, Isi Curhatan Jelang Nikahan Reino Barack dan Syahrini
Polisi terpaksa menembak kaki para pelaku komplotan pencurian truk, lantaran berupaya melawan dan melarikan diri ketika hendak ditangkap.
Kedua pelaku pencurian truk itu adalah H Taufik Hidayat (60) warga Desa Lemah Putro Kabupaten Sidoarjo dan Sarip (57) warga Jalan Murukan Gang I Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
“Pelaku membius korbannya yakni memberi lima obat yang dihaluskan memakai air, lalu ditaruh di nasi padang yang diberikan ke sopir truk tersebut,” ungkapnya, di Mapolda Jatim, Senin (25/2/2019).
Menurut AKBP Leonard Sinambela, kronologi kejadian itu bermula saat pelaku H Taufik Hidayat mendatangi Siswanto pemilik trukMitsubishi S 8255 U.
Dia menghubungi sopirnya Supartono untuk mengantarkan truk itu di Pare Kabupaten Kediri.
Pelaku sempat menghubungi korban Supartono mengiming-imingi bonus Rp 200 ribu itu dilakukan agar secepatnya mengantarkantruk ke tujuan yang dimaksud.
Korban bertemu dengan pelaku di daerah Badas Kediri kemudian diberi nasi padang yang sebelumnya sudah dicampur obat tidur.
“Korban sempat mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri usai makan nasi padang yang dicampur obat korban di dalam truk,” jelasnya.
Dikatakannya, pelaku H Taufik Hidayat duduk di kursi penumpang bersama pelaku Sarip yang mengemudikan truk tersebut ke arah barat. Korban dibaringkan di belakang kursi truk.
"Kedua pelaku membuang korban di tengah hutan jati perbatasan wilayah Wilangan Nganjuk dengan Caruban Madiun," terangnya.
• Sosok Perekam Video Bunuh Diri di Transmart Lampung Jadi Sorotan, Praktisi Hukum Angkat Bicara
• Inikah Gaun Pernikahan Syahrini Karya Desainer Kondang Didi Budiarjo & Sebastian Gunawan?
• Luna Maya Ngaku Pernah di Titik Terlemah, Isi Curhatan Jelang Nikahan Reino Barack dan Syahrini
Kedua pelaku, kata AKBP Leonard Sinambela, menyerahkan trukitu ke tiga orang komplotan pelaku lainnya di Semarang Jawa Tengah.
Kedua pelaku kembali ke rumahnya menumpang bus. "Pelaku mendapat upah sekitar Rp 3,5 juta dan Rp 1 juta," bebernya.
Ditambahkannya, ungkap kasus ini bermula dari korban yang melapor kehilangan truk di Polres Kediri.