Tribun Bandar Lampung
Cerita Rachel Yunika Getol Latihan Jelang Pentas Seni di Kroasia
Kedubes RI untuk Kroasia akan memberangkatkan sembilan pelajar SMA untuk menampilkan seni budaya Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kedutaan Besar RI untuk Kroasia akan memberangkatkan sembilan pelajar SMA untuk menampilkan seni dan budaya Lampung di Kroasia. Program bertajuk Flash to Go Zagreb itu akan berlangsung pada 13-20 Maret 2019.
Satu dari sembilan pelajar SMA asal Lampung yang akan berangkat ke Kroasia tersebut adalah Rachel Yunika. Ia siswi kelas X IPS 3 SMA Negeri 15 Bandar Lampung.
Rachel tak menyangka bisa tergabung dalam tim inti yang akan tampil dalam pentas seni dan budaya di Kroasia.
"Alhamdulillah bisa masuk tim ini. Saya janji akan bawa kebudayaan Lampung terkenal di negara Kroasia, yang Dubes-nya sekarang mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP," tuturnya kepada awak Tribun Lampung, Selasa (5/2/2019).
Selain Rachel, ada enam siswi SMA lainnya dari Bandar Lampung yang tergabung dalam tim inti. Masing-masing Veni Marisa Aniza dari SMAN 2, Siti Ayu Faradita (SMAN 3), Shahira Fatiha Masir (SMAN 4), Ni Kadek Widia Sari (SMAN 9), Luthfia Nur Salsabila (SMAN 10), serta Salsabila Ramadhania Putri (SMA YP Unila).
Sementara dua pelajar lainnya berasal dari SMAN 1 Tumijajar, Tulangbawang Barat, Sabatiel Kharen KP, dan SMAN 1 Kota Gajah, Lampung Tengah, Sayyidfati Nur AR.
Pada awal pendaftaran program Flash to Go Kroasia, ada 45 pelajar SMA yang mengikuti seleksi. Pihak Kedubes RI untuk Kroasia kemudian mengerucutkan menjadi sembilan pelajar pada pertengahan Februari 2019.
Rachel sendiri akan menyanyi dan menari dalam pentas tersebut. Sebelum bertandang ke Kroasia, ia dan delapan pelajar lainnya getol mengasah kemampuan. Rachel sekarang rutin berlatih setiap Jumat, dari pagi sampai menjelang magrib.
Khusus tarian, Rachel akan membawakan tarian Pendia Paya Kijing pada ajang internasional nanti. Tarian itu menceritakan seekor buaya yang patuh terhadap majikan. Ia akan melindungi apabila ada yang menyakiti majikannya.
"Ada banyak cobaan selama latihan. Misalnya, telapak kaki dan jari-jari terkelupas. Tarian ini mengharuskan saya loncat sampai jungkir balik, yang akhirnya mengakibatkan telapak kaki terkelupas sampai pedih," ungkapnya.
Selain Pendia Paya Kijing, Rachel juga akan menyuguhkan tari kreasi Rampak Bedana dan Bedana Kipas. Ada kesulitan tersendiri pada tarian ini lantaran ia sampai harus rolling-rolling ke depan.
"Banyak sekali gerakannya. Kadang pusing menghapalnya. Nggak pernah rolling-rolling. Saya paksakan sungguh-sungguh akhirnya bisa juga," kata Rachel.
"Semua saya lalui karena saya memang suka menari," imbuh penari Sanggar Bunga Mayang ini.
Di SMAN 15, kesibukan lain Rachel adalah menjadi presenter Radio Pro 2 Sorcer (Sore Ceria). Langganan lima besar ranking kelas itu juga tercatat sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah alias OSIS.