5 Berita Lampung Terpopuler Rabu 6 Maret 2019 - Istri Racun Suami karena Selingkuhan
Selama Rabu (6/3/2019) kemarin, berita Lampung Terpopuler ada mengenai kasus pembunuhan karena selingkuhan di Madura.
Total Rp 74 juta uang korban EV meluncur ke rekening-rekening yang dimiliki para pelaku.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih mengembangkan aksi ganjal ATM tersebut.
Termasuk memburu tiga pelaku lain yang telah diketahui identitasnya.
"Mereka ini masih pakai cara manual ya. Ganjal pakai tusuk gigi, bukan skimming," imbuhnya.
Berita selengkapnya klik di sini
4. VIDEO Anggota TNI Berkelahi dengan 2 Anggota Polri di Jalan Diponegoro, Warga Turun Tangan
Seorang prajurit TNI terlibat adu pukul dengan dua anggota kepolisian.
Kejadian itu terjadi di Kecamatan Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Selasa (5/3/2019) siang.
Informasi yang dihimpun, baku hantam antara ketiganya terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
Mereka terlibat baku pukul di Jalan Diponegoro, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli.
Pihak Polda Sumut dan Kodam I/Bukit Barisan juga membenarkan kejadian itu.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, saat dikonfirmasi membenarkan adanya hal tersebut.
"Hanya selisih paham biasa. Maklum lah karena masih muda," kata Roy Hansen J Sinaga, Selasa (5/3/2019) malam.
Pertikaian itu berhenti setelah dilerai oleh masyarakat. Kabar teranyar kasus pertikaian itu juga sudah diselesaikan dengan jalan damai.
"Jadi sudah didamaikan oleh masing-masing satuan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
"Kapolres dan Dandim sudah memediasi mereka. Jadi sudah clear dan tidak ada masalah," sambungnya.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Divonis Dokter Sisa Umur Tinggal 3 Hari karena Kanker, Cerita TKW Lampung Utara Bertahan Hidup
Divonis dokter sisa umurnya tinggal tiga hari, Tatik Suryani (37), tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung Utara, pasrah.
Takdir berkata lain. Tatik Suryani, TKW asal Lampung Utara, yang bekerja di Hongkong, masih hidup hingga kini.
Rasa sedih menghinggapi Tatik Suryani (37), TKW asal Lampung Utara, saat mengetahui umurnya hanya sisa tiga hari.
Kala itu, di Januari 2019, dokter di Hongkong mendiagnosanya terserang kanker rahim dan kanker paru.
Tatik Suryani pergi ke Hongkong untuk mengadu nasib menjadi TKW.
Statusnya sebagai janda satu anak membuat ia harus menghidupi keluarganya.
Maka berangkatlah Tatik Suryani ke Hongkong sebagai TKW, tiga tahun lalu.
Tatik Suryani mengaku berangkat ke Hongkong melalui PJTKI resmi.
Sebelum diberangkatkan ke Hongkong, Tatik Suryani mengaku mendapat pelatihan keterampilan dan bahasa dari PJTKI tempatnya mendaftar.
Di Hongkong, Tatik Suryani bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Saat bekerja dengan majikan pertama, dirinya mengalami sakit kanker rahim.
Tatik Suryani berobat di rumah sakit di Hongkong.
Bahkan, majikannya turut serta membantu biaya pengobatannya selama di rumah sakit.
Dalam perjalanan waktu, Tatik Suryani dinyatakan sembuh dari kanker rahim.
" Tetapi dokter di sana meminta untuk tetap memeriksakan kesehatan," ujar Tatik Suryani.
Tatik berganti majikan. Tiga bulan terakhir ia mengeluhkan kesehatan.
Tatik kemudian memeriksa kesehatannya ke dokter.
Ternyata kanker, penyakit lamanya belum sembuh. Bahkan menjalar hingga ke paru-paru.
Ini dikarenakan dia tidak pernah melakukan checkup ke dokter.
"Saya divonis dokter di rumah sakit di Hongkong hanya bertahan tiga hari," ujarnya, Rabu 6 Maret 2019.
Berita selengkapnya klik di sini
(Tribunlampung.co.id)