Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bapak dan Anak di Pringsewu, Ayam Mati hingga Tabrakan dengan Motor
Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bapak dan Anak di Pringsewu, Ayam Mati hingga Tabrakan dengan Motor
Penulis: heri | Editor: Ridwan Hardiansyah
Peristiwa tersebut membuat Madalena syok.
Bagaimana tidak, Mahdalena menyaksikan bagaimana ayahnya tewas.
Kepala Pekon Sukoharjo III Purwoko menuturkan bila Madalena bersama motor dan ayahnya Suparjo sempat terseret 5-10 meter.
Sang ayah mengalami luka parah di kepala yang mengakibatkannya langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
"Sekitar lima sampai dengan 10 menit, anak ini (Madalena) duduk berada dekat bapaknya, dengan kondisi luka kepala (bapaknya) yang luar biasa," ujar Purwoko.
3. Rok korban sampai terlepas
Kepala Pekon Sukoharjo III Purwoko menuturkan bila Madalena bersama motor dan ayahnya Suparjo sempat terseret 5-10 meter. Bahkan rok Madalena sampai terlepas.
Madalena mengalami luka ringan di kepala. Namun naas bagi ayahnya.
Sang ayah mengalami luka parah di kepala yang mengakibatkannya langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Akibatnya, lanjut dia, Madalena terlihat syok dan trauma. Kejadian tersebut di luar perkiraan keluarga yang tinggal di rumah ukuran 3,5x 6 meter ini.
4. Firasat istri
Meski begitu Yatini, istri korban mengaku sempat memperoleh firasat sebelum Suparjo meninggal kecelakaan lalu lintas.
Namun Yatini tidak menyadari bila itu pertanda baginya. Menurut dia, Suparjo yang kesehariannya bekerja sebagai buruh panggul ini selalu menyampaikan ingin mati.
Seperti yang diceritakan Yatini kepada Dodi Rusdianto (59), tokoh masyarakat yang dekat dengan keluarga tersebut, bahwa beberapa hari belakangan Suparjo berbicaranya ngawur.
"Dari awal almarhum sudah ngacau, bahkan almarhum bahasanya ingin mati, ingin mati," tuturnya.