Tribun Bandar Lampung
Banyak Lubang Menganga di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung
Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) di wilayah Kota Bandar Lampung sudah rusak di banyak titik.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jalan Soekarno-Hatta (Bypass) di wilayah Kota Bandar Lampung sudah rusak di banyak titik. Kerusakan paling parah terpantau di wilayah Kecamatan Panjang.
Penelusuran awak Tribun Lampung, Selasa (12/3/2019), lubang-lubang menganga di banyak titik di Bypass. Mulai dari Tugu Raden Intan atau Bundaran Rajabasa, kawasan Jalan Pangeran Antasari, hingga wilayah Panjang.
Di Panjang, lubang di Jalan Soekarno Hatta Bypass paling parah ada di tiga titik. Masing-masing depan PT LDC Indonesia, depan Pura Kerthi Bhuwana, dan turunan bengkel las MK Karya.
Lubang-lubang menganga dari yang terkecil dengan kedalaman 5 centimeter dan lebar 10 cm, sampai yang terbesar berkedalaman 10 cm dan lebar 50 cm. Bahkan ada lubang yang bentangannya sampai 4 meter.
Tidak hanya berlubang, kondisi aspal jalan juga bergelombang dan sudah bergeser. Bagian jalan yang berupa cor beton pun ada yang pecah. Kuat dugaan, aspal jalan bergeser karena terkikis air hujan. Belum lagi kendaraan bermuatan besar sehari-hari melintasi Bypass.
Di wilayah Kecamatan Rajabasa, lubang-lubang menganga seperti di depan Rumah Makan Prasmanan Luwes, depan Gedung Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, dan depan warung makan Prasojo. Kemudian di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum 23.351.01.
Kondisi serupa berlanjut di depan PO Putra Pelangi, Rumah Makan Bareh Solok, dan Perumahan Tribata Polda Lampung. Maju lagi 200 meter setelah flyover Jalan Kimaja-Ratu Dibalau, lubang-lubang juga menganga.
Di wilayah Kecamatan Way Halim, kerusakan jalan terpantau di depan Anugerah Motor hingga depan SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Lubang cukup dalam sekitar 10 cm menyulitkan pengendara yang melintas.
Sam, sopir truk yang hendak menuju Bakauheni, Lampung Selatan, mengeluhkan kondisi jalan rusak di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Bypass. Ia selalu kesulitan melintas.
"Wah lubangnya gede-gede dan lebar-lebar. Sulit mau lewat. Apalagi kalau kondisi hujan, lubang-lubangnya nggak kelihatan. Jadi tambah sulit mau lewat," tuturnya, Selasa.
Perbaikan
Jalan Soekarno-Hatta, Bypass, tercatat merupakan jalan kelas nasional. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIX Lampung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan, perbaikan jalan nasional yang rusak akan berlangsung pada Maret 2019 ini.
Kepala Seksi Pembangunan dan Pengujian BBPJN XIX Lampung Much Danial menjelaskan, pada Maret ini, perbaikan Bypass akan menyasar sepanjang 20-an kilometer.
"Pengerjaan perbaikan jalan rusak pada Maret ini. Itu untuk jalan rusak di ruas simpang Rajabasa sampai Panjang sepanjang 20 km," kata Danial melalui ponsel, Selasa.
Pihaknya tinggal menunggu anggaran dari dana transisi keluar. Adapun sekarang, ungkap Danial, masih dalam proses revisi anggaran. Ia memperkirakan, proses pengadaan perbaikan Bypass melalui penunjukan langsung akan berlangsung 2-3 hari lagi.
"Sekarang masih revisi anggaran. Tinggal tunggu anggaran keluar. Mungkin 2-3 hari lagi, insya Allah. Kan ini bukan lelang, tapi penunjukan langsung. Jadi, bisa lebih cepat. Mudahan-mudahan dana transisi segera keluar," paparnya.
Danial menambahkan, pihaknya akan mengawal dana transisi bersama unsur lainnya guna perbaikan kerusakan Bypass.
"Menjaga agar kerusakannya tidak bertambah lagi. Khususnya, simpang Rajabasa-Panjang 20 km yang kondisinya memang rusak berat," ujarnya.
Empa Kali Lelang Gagal
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIX Lampung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan sudah empat kali mengadakan tender perbaikan Bypass. Namun, menurut Kepala Seksi Pembangunan dan Pengujian BBPJN XIX Lampung Much Danial, empat kali tender dari November 2018 itu selalu gagal.
"Kan ada timnya sendiri untuk lelang ini. Banyak faktor kenapa gagal. Jadi, saat lelang, masuk penawaran, ada kesalahan. Misalnya, administrasi nggak lengkap dan lainnya," ungkapnya, Selasa (12/3/2019).
Menurut Danial, perbaikan Bypass semestinya bisa berjalan mulai Januari 2019. Sebab, targetnya, jadwal tender sudah rampung pada Desember 2018.
"Dengan keterlambatan ini, jadi susah lagi. Itu akan mengubah jadwal lagi. Lebih pendek lagi waktunya. Sementara kondisi saat ini, belum ada penanganan," terangnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/banyak-lubang-di-sepanjang-jalan-soekarno-hatta-bypass.jpg)