Nur Halimah Pingsan di Depan Presiden Usai Mengadukan Nasibnya, Kini Muncul Keputusan Tak Disangka
Nur Halimah Pingsan di Depan Presiden Usai Mengadukan Nasibnya, Kini Muncul Keputusan Tak Disangka
"Saran saya, silakan diproses hukum sampai tuntas. Sehingga tidak menimbulkan polemik, tidak menimbulkan seolah-olah negara tidak hadir dalam perkara ini."
"Tidak usah mencari jalur yang lain, karena ini sudah selesai. Dan jajaran Forkopimda pun bersama-sama membahas untuk mencari solusi," ucapnya.
Dia mengatakan, kelompok yang sempat mencabut gugatan sebagian juga telah mengajukan gugat kembali ke pengadilan.
Tetapi pihak Nur Halimah atau Maryadi belum mengajukan gugatan kembali.
"Memang sempat ada pengajuan gugatan bersama 26 orang lainnya terhadap tujuh sertifikat khusus di Desa Tanjungsari Nomor 49 Tahun 2017 dengan nilai titipan Rp 21 miliar."
"Namun telah dicabut. Intinya, selama belum ada putusan, uang itu tetap akan ada di situ (pengadilan)," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan meminta pihak-pihak yang bersengketa mengajukan proses hukum ke pengadilan.
"Uangnya sudah ada di pengadilan. Tidak ada istilah warga yang tidak mendapatkan ganti rugi. Bagi yang bersengketa, silakan diselesaikan melalui pengadilan."
"Siapa yang nantinya ditetapkan secara hukum pemilik yang sah, maka berhak mengambil ganti rugi yang sudah dititipkan di PN," ujarnya.
Bertemu Jokowi di Rumah Makan
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ibu yang menerobos panggung peresmian tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat 8 Maret 2019.
Ibu itu bernama Nur Halimah, warga kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan.
Setelah bertemu Jokowi di lokasi persemian, Nur Halimah kemudian datang ke Resto Siang, Bandar Jaya, Lampung Tengah, restoran tempat Jokowi dan rombongan santap siang.
Ia datang ditemani suami dan anaknya.
Jokowi yang saat itu baru saja usai santap siang langsung berbincang dengan Nur.