Kapolsek Nyamar Jadi Sopir Travel Tangkap Begal di Lampung, Sebelumnya Pernah Pura-pura Tanya Alamat
Seorang kapolsek menyamar jadi sopir travel di Lampung guna menangkap pelaku begal.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG SELATAN - Seorang kapolsek menyamar jadi sopir travel di Lampung guna menangkap pelaku begal.
Penyamaran yang dilakukan Kepala Kepolisian Sektor Abung Selatan, Lampung Utara, Ajun Komisaris Polisi Sukimanto, kembali menuai hasil.
Pelaku pembegalan atau pencurian dengan kekerasan di Lampura berhasil diringkus setelah berada di "mobil travel" yang dikendarai AKP Sukimanto.
Aksi kapolsek menyamar jadi sopir travel tersebut merupakan aksi penyamaran kedua yang dilakukan Sukimanto.
Sebelumnya, ia pernah menangkap seorang pelaku begal sadis di Lampung Tengah, dengan menyamar sebagai pengendara yang pura-pura tanya alamat.
Kali ini, Sukimanto menyamar sebagai sopir travel.
Ia bersama lima orang anggotanya berhasil menangkap pelaku begal, Syahrial alias Iyal (19), yang baru pulang dari Jakarta, Selasa (19/3/2019) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Adapun Syahrial merupakan warga Desa Gilih Sukanegeri l, Abung Selatan, yang pernah melakukan pembegalan dua kali dalam sehari pada 2018 lalu.
• Kerabat Prabowo Menyamar Jadi Perempuan 50 Kali Bobol ATM, Polisi Temukan Mesin ATM di Kamarnya
Sukimanto menuturkan, awalnya ia mendapat informasi bahwa Syahrial pulang dari Jakarta ke Lampung Utara, dengan menggunakan bus.
Ia pun mengajak lima anak buahnya untuk melakukan penyergapan di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
Keenam anggota Korps Bhayangkara itu berangkat naik mobil pribadi Sukimanto.
Setibanya di daerah Bandar Jaya, Lamteng, Sukimanto melihat adanya bus yang mogok.
Setelah mencocokkan informasi tentang bus tersebut, Sukimanto meyakini bus itulah yang ditumpangi Syahrial.
Kebetulan, Sukimanto melihat seorang pria yang ciri-cirinya seperti Syahrial berdiri di pinggir jalan.
Namun, ia sempat ragu karena Syahrial didampingi dua perempuan, yang belakangan diketahui adalah pacar dan ibunya.
Untuk memastikannya, Sukimanto memutuskan untuk menyamar sebagai sopir travel.
Ia mendekati Syahrial dan berpura-pura menawarkan jasa angkutan menuju Lampura.
"Saya turun, samperin Iyal menawarkan jasa angkutan sebagai travel," ujar Sukimanto.
• 12 Fakta Polwan Menyamar Jadi PSK, Diminta Layani Esek-esek dan Dinilai Cocok untuk Brondong
Gayung bersambut, Syahrial tak sedikit pun menaruh curiga atas tawaran tersebut.
Meskipun di dalam mobil itu, terdapat sejumlah pria yang merupakan anggota polisi.
Syahrial beserta pacar dan ibunya akhirnya ikut di kendaraan yang dikemudikan oleh Sukimanto.
Di tengah perjalanan, anggota polisi yang berpura-pura jadi penumpang travel pun mulai menginterogasi Syahrial.
Tersangka tak lagi berkutik.
Ia akhirnya mengakui pernah melakukan pembegalan di wilayah hukum Polsek Abung Selatan.
Sukimanto kemudian menurunkan pacar dan ibu Syahrial di Dusun Gunung Labuhan, Tanjung Iman, Blambangan Pagar.
Sedangkan, Syahrial dibawa ke sel tahanan Polsek Abung Selatan.
Di hadapan penyidik, Syahrial mengaku melakukan pembegalan sebanyak dua kali pada hari yang sama.
Pagi harinya, ia membegal motor Supra X bernopol BE 3847 KK.
• Dijebak Polisi Menyamar, IRT asal Bandar Lampung Terciduk Bawa Narkoba Senilai Rp 124 Juta
Kemudian siang harinya, ia membegal motor Suzuki Smash.
"Saya yang narik motor korban," ujarnya.
Untuk motor Supra X, barang curian itu dijual Rp 2,2 juta.
Sedangkan, motor Suzuki Smash di jual Rp 1,2 juta.
Dari penjualan motor Supra, Syahrial mendapat bagian Rp 300 ribu, dan Smash mendapat bagian Rp 150 ribu.
"Uangnya dipakai untuk beli rokok dan kebutuhan lainnya," jelasnya.
Apresiasi
Terpisah, Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono mengapresiasi kinerja Polsek Abung Selatan.
Menurut dia, pada Februari lalu, Sukimanto dan anak buahnya tercatat paling banyak melakukan ungkap perkara, mulai dari pencabulan hingga pencurian disertai kekerasan.
"Saya apresiasi atas kinerja kapolsek dan anggota Polsek Abung Selatan," katanya.
Budiman menambahkan, pada Senin (18/3/2019) lalu dirinya juga memberikan penghargaan kepada anggota Polsek Abung Selatan atas prestasinya mengungkap kejahatan.
"Semoga menjadi contoh oleh polsek lainnya, untuk menangkap pelaku kejahatan," ujarnya.
• Nyamar Jadi Santri, Mahasiswi Curi Uang Rp 213 Juta di Ponpes Al Ishlahiyah Singosari
Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mencegah aksi curas dengan menggelar patroli rutin.
Patroli ini akan melibatkan satuan-satuan mulai tingkat polsek, polres, sampai polda.
"Sudah pasti patroli rutin kita lakukan di lokasi lokasi rawan. Apalagi, saat ini menjelang Pemilu, banyak anggota kita yang memang sudah turun ke wilayah-wilayah," katanya. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi/romi rinando)