Tribun Lampung Tengah
Goda Janda Muda Lewat FB, Pria Asal Lampung Tengah Masuk Perangkap Sindikat Kejahatan
Berawal dari menggoda janda muda di Facebook (FB), Pria Asal Lampung Tengah malah masuk perangkap
Penulis: syamsiralam | Editor: wakos reza gautama
Indra mengakui mengatur skenario pertemuan Berta Liana dan korban Lukman Hakim.
Ia beralasan, sebal dengan korban yang kerap merayu kawannya tersebut.
Di Mapolsek Terbanggi Besar, Kamis 21 Maret 2019 Indra mengatakan, ia membaca komentar Lukman terhadap Berta di Facebook (FB).
Selain itu, ia juga geram karena korban merayu Berta yang tak lain adalah pacar rekannya, Sutatno (Sutat).
Ia mengatakan, dalam rayuannya korban kerap mengajak Berta jalan dan kencan.
Untuk itu lah Indra mengatur siasat menjebak Lukman dengan alasan menggerebek korban dan Berta di kamar indekos di kawasan Kampung Ono Harjo, Kecamatan Terbanggi Besar, Selasa 19 Maret 2019.
"Saat dia (korban) masuk ke kamar (kost) lalu saya dan Efendi masuk berpura-pura melakukan penggerebekan," ujarnya di hadapan penyidik Polsek Terbanggi Besar sambil membenarkan dirinya melakukan pengancaman sejata tajam kepada korban.
Ia juga yang meminta uang 'damai' kepada korban dengan alasan korban melakukan tindakan asusila kepada Berta.
Jika uang tak dipenuhi, Indra mengatakan akan melaporkan penggerebekan itu ke kepolisian.
"Pada malam kejadian dia (korban) memberikan uang Rp 2,5 juta. Besoknya lagi memberi Rp 2,5 juta. Jadi total Rp 5 juta," imbuhnya.
Uang hasil perbuatan memeras korban Lukman Hakim sebesar Rp 1,3 juta dibelikan satu unit sepeda motor yang rencananya untuk operasional mereka.
Sementara sisanya dibagi empat.
Indra mendapatkan Rp 1 juta, Sutat mendapatkan Rp 900 ribu, Efendi dapat Rp 750 ribu, sementara Berta mendapat Rp 500 ribu.
Sisa uang dibelanjakan untuk makan dan membeli rokok.
Sutat mengatakan, dirinya memang berpacaran dengan Berta sejak tiga bulan terakhir.