Tribun Pringsewu

Minum Racun dan Setrum Gagal, IRT di Pringsewu Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Pringsewu nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan
Warga melayat ke kediaman K Suparmi (52), warga RT 01/RW 02 Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, yang ditemukan tergantung, Kamis, 4 April 2019. 

Selain itu, yang tidak kalah penting memiliki dukungan dari sekelilingnya.

"Emotional support memiliki peranan penting, di mana ketika seseorang merasa sendiri atau tidak mampu menyelesaikan masalahnya," ungkap Diah.

Seseorang yang sendiri, lanjut dia, ketika mendapatkan dukungan akan merasa bisa optimis kembali untuk menyelesaikan masalahnya.

Terkadang orang yang tidak bisa menyelesaikan masalah itu menganggap bahwa persoalan tersebut adalah akhir dari segalanya.

Dan merasa masalahnya sangat berat sekali sampai tidak mampu menanggungnya.

Orang-orang yang mengakhiri hidupnya itu cenderung orang-orang yang tidak bisa berbagi dengan orang lain terkait masalahnya.

Mungkin ditambah orang sekitar yang tidak paham dengan kondisinya. Memang, keterpedulian lingkungan itu jadi salah satu sistim yang sangat penting. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved