Bentuknya Seperti Spiral, Sperma Burung Ini Punya Kecepatan Berenang Sangat Tinggi
Studi tersebut dilakukan Hanna Nyborg Stostad dari Natural History Museum, University of Oslo.
“Tarik-ulur ini dapat membantu kita memahami mengapa terdapat berbagai macam bentuk sperma, bukan saja pada burung, namun seantero hewan. Perbedaan bentuk ini merepresentasikan perbedaan strategi dengan keunggulan dan kelemahan yang berbeda pula,” tambahnya.
Meskipun sperma spiral tampak rapuh, belum dapat dipastikan bahwa bentuk aneh ini merupakan faktor utama penyebab kerusakannya.
Peneliti menduga bahwa kerusakan ini disebabkan oleh oksidasi.
Meski demikian, diperlukan lebih banyak studi lanjutan untuk dapat mengetahui pengaruh bentuk sel sperma terhadap risiko kerusakan oksidatif.
Seluruh sperma memiliki fungsi yang sama, yaitu membuahi sel telur.
Namun, terdapat ribuan variasi bentuk sperma yang dimiliki hewan.
Sebagai contoh, sperma tikus memiliki struktur mirip kait pancing pada kepala spermanya, sedangkan sperma ular kobra berbentuk mirip ular.
Riset mengenai hubungan antara bentuk sperma dengan performanya membantu memahami strategi reproduksi yang berbeda pada berbagai spesies hewan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Berbentuk Baut, Sperma Burung Ini Bergerak Secepat Kilat