Tol ke Pelabuhan Panjang, Lampung Bisa Jadi Pusat Ekonomi Sumbagsel

sehubungan dengan akan segera dibangunnya jalan tol yang menghubungkan jalan tol di kawasan Industri Lematang langsung menuju ke Pelabuhan Panjang

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: wakos reza gautama
Tribun Lampung/Eka Ahmad Sholichin
BERSANDAR - Kapal Peti Kemas "MV Balthasar Schulter" bersandar di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, sejak Senin (25/3/2019). 

Kenapa Lampung bisa menjadi hub? Menurut Drajat, karena Lampung punya semuanya.

Ada jalan tol yang bagus. Ada pelabuhan yang juga bagus dan standar internasional.

"Dengan demikian, kenapa ekspor mesti lewat Jakarta. Lampung kehilangan pajak ekspor, dana bagi hasil hilang.

APBD tak naik-naik walau banyak pabrik di sini," paparnya.

Karena itu, Drajat berharap semua pihak di Lampung, mulai dari pemerintah hingga dunia usaha agar bisa mengkonsolidasikan ekspor semua lewat Pelabuhan Panjang, maka, Lampung akan hidup.

"Saya sudah usulkan ke Ibu Menteri BUMN, konsep Bandar Lampung Integrated Industrial Port. Bandar Lampung memiliki industri dan pelabuhan yang terintegrasi," katanya.

Drajat mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 350 ribu kontainer melalui Pelabuhan Panjang.

Targetnya adalah 500 ribu kontainer.

"Andaikata mencapai 500 ribu kontainer, kira- kira pajaknya berapa untuk Lampung," ujarnya seraya tersenyum.

"Lampung itu luar biasa. Saya ke sini untuk menggali emas," katanya, lalu mengungkapkan, Pelabuhan Panjang akan dijadikan pelabuhan percontohan seluruh indonesia.

Pemprov Lampung Mendukung

Jalan tol yang langsung terhubung ke Pelabuhan Panjang sebenarnya sudah dibahas sejak tahun lalu.

Pemprov Lampung pun mendukung penuh perencanaan khusus untuk menguhubungkan Pelabuhan Panjang dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Taufik Hidayat, dalam rapat koordinasi pada 11 Oktober 2018 mengatakan, dengan adanya akses jalan tol langsung ke Pelabuhan Panjang, maka optimalisasi potensi Provinsi Lampung dan Pulau Sumatera pada umumnya akan lebih meningkat dimasa yang akan datang.

Ketika itu, Taufik mengungkap ada tiga opsi. Pertama, atas prakarsa Pelindo sendiri yang membiayai.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved