Tol ke Pelabuhan Panjang, Lampung Bisa Jadi Pusat Ekonomi Sumbagsel
sehubungan dengan akan segera dibangunnya jalan tol yang menghubungkan jalan tol di kawasan Industri Lematang langsung menuju ke Pelabuhan Panjang
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Panjang Bandar Lampung, Drajat Sulistyo, berharap Lampung akan menjadi hub atau pusat dari aktivitas ekonomi di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Harapan itu disampaikan Drajat sehubungan dengan akan segera dibangunnya jalan tol yang menghubungkan jalan tol di kawasan Industri Lematang langsung menuju ke Pelabuhan Panjang di Bandar Lampung.
Jaraknya sekitar 8 km dengan waktu tempuh 12 menit.
"Artinya apa, ke depan aktivitas ekspor untuk berbagai produk dari wilayah Sumbagsel bisa dilakukan langsung dari Pelabuhan Panjang, tidak perlu lagi ke Jakarta dulu," kata Drajat dalam pertemuan silaturahmi dengan Tribun Lampung di Kantor PT Pelindo II Panjang, Kamis (11/4/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Drajat didampingi Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan IPC Panjang Frans Radian.
Sedangkan dari Tribun Lampung hadir Pemimpin Redaksi Andi Asmadi, Pemimpin Perusahaan Daryono, Wakil Pemimpin Perusahaan Iin Wahyuningrum, dan para manajer.
Drajat baru setahun menjabat GM Pelindo II Panjang.
Ia pun melakukan berbagai perbaikan, termasuk menjadikan Pelabuhan Panjang menjadi Pelabuhan Internasional Panjang.
• Pengguna Tol Trans Sumatera Berharap Tol Gratis Sampai Lebaran, Saat Ini Masih Gratis
• Rombongan Media Gathering Pelindo II Napak Tilas Sejarah Kemaritiman Indonesia di Museum Maritim
Pada 25 Maret 2019 lalu, untuk pertama kalinya merapat kapal bertonase besar yang sekali angkut membawa 4.000 kontainer.
Shipping Line internasional pun menyatakan ketertarikannya untuk merapatkan kapal-kapal besar di Pelabuhan Panjang.
"Ada challenge dari perusahaan pelayaran internasional Mars Line untuk melabuhkan kapal kontainer berukuran besar dari luar negeri. Saya bilang bisa," ujar Drajat.
"Sekarang kapal besar yang datang ke Pelabuhan Panjang pada umumnya di atas 10 ribu ton. Ada yang sampai 60.000 ton. Satu kapal besar masuk, maka kapal lain akan ikut masuk," ungkapnya.
Untuk menjadikan Lampung sebagai hub Sumbagsel, maka mau tidak mau Pelabuhan Panjang harus ditingkatkan menjadi pelabuhan internasional.
Bagaimana caranya? Jalan tol yang sudah ada sekarang diperluas jangkauannya dengan membangun jalan tol langsung ke Pelabuhan.
Dari Lematang yang menjadi logistic industrial area diteruskan ke pelabuhan.