Ramadan
Bacaan Niat Puasa Ramadan, Dilengkapi Panduan Video
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah membaca niat puasa Ramadan.
Artinya, saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala.
Pembacaan niat, kata Beni, boleh diucapkan secara lisan maupun hanya di dalam hati.
Kalaupun tidak bisa dalam bahasa Arab, niat boleh diucapkan dalam bahasa Indonesia.
Lalu, kapan waktu melafazkan bacaan niat puasa Ramadan?
Beni menuturkan, hal tersebut tidak perlu diperdebatkan.
Pembacaan niat puasa Ramadan dapat dilakukan saat sahur maupun seusai melaksanakan salat Tarawih.
Bahkan, niat puasa Ramadan bisa diucapkan hanya satu kali pada awal bulan Ramadan.
"Yang penting, harus ada niat," ungkap ustaz Beni Muhammad Antoni.
Hal yang mesti diingat, lanjut Beni, pembacaan niat puasa Ramadan harus dilakukan sebelum terbit fajar atau waktu dimulainya puasa.
Hal itu, menurut Beni, sesuai hadis yang menyebutkan bahwa siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.
"Jadi kalau mau membaca niat puasa, harus sebelum fajar (waktu dimulainya puasa)," kata ustaz Beni Muhammad Antoni.
Lalu, bagaimana jika lupa baca niat puasa Ramadan?
Di awal bulan Ramadan, Beni menuturkan, niat puasa Ramadan sebaiknya sudah dibaca.
• Ketentuan Mandi Junub Saat Bulan Ramadan, Sebaiknya Mandi Junub Sebelum Sahur
Dan jika niat puasa Ramadan kembali diucapkan setiap malam, hal tersebut untuk menguatkan niat yang telah dibaca pada awal bulan Ramadan.
"Sehingga ketika lupa baca niat puasa Ramadan, kita sudah baca niat di awal bulan Ramadan," ungkap ustaz Beni Muhammad Antoni.
Tonton, videonya di bawah ini.
(tribunlampung.co.id/sulis markhamah)