Cerita Milenial Lampung Hobi Tenis, Happy Main Single dan Double

Kecintaan terhadap olahraga tertentu terkadang bermula dari sekadar mengisi waktu luang dan terpengaruh teman.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
TRIBUN LAMPUNG/WAHYU ISKANDAR
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecintaan terhadap olahraga tertentu terkadang bermula dari sekadar mengisi waktu luang dan terpengaruh teman.

Lalu menjadi hobi yang ditekuni dan menelurkan banyak prestasi.

Itu diakui beberapa milenial Lampung saat ini menggeluti hobi olahraga tenis.

Angela Stefani Nangin misalnya, menekuni tenis sejak kelas 4 sekolah dasar.

"Awalnya untuk mengisi waktu luang aja dan diajak temen juga. Kebetulan orangtua juga suka main tenis".

"Jadi sangat mendukung saya untuk menjadi atlet tenis," jelas gadis kelahiran Balikpapan 6 Oktober 2000 ini.

Menurutnya, permainan tenis sangat menarik karena bisa dimainkan sendiri (single) dan bisa juga berpasangan (double).

"Jadi kita bisa punya rasa kerja sama bareng partner," terang pelajar kelas 3 sekolah menengah atas ini.

Cerita Drummer Cewek Lampung, Kursus Sejak TK dan Kerap Tampil Hibur Pengunjung

Tantangannya dalam permainan lapangan ini menurut Angela adalah semangat diri yang harus dijaga.

Berlatih tanpa semangat menurutnya sulit untuk berkembang dan mendapatkan pencapaian terbaik.

"Harus rutin berlatih dan olah fisik. Saya rutin berlatih seminggu enam kali," jelas pemilik akun instagram @angelasnn.

Pemain tenis lainnya Alifia Ramadhina Putri juga terbiasa olahraga tenis bermula dari orangtua.

Sejak kelas tiga sekolah dasar ia rutin ikut ayahnya bermain tenis.

Bahkan, dia juga menekuninya sampai bisa menjadi atlet yang pernah mengikuti Porprov, kejuaraan nasional, dan lainnya.

Saat ini masih rutin berlatih seminggu empat kali di lapangan tenis Unila dan PTPN untuk persiapan Pomnas.

"Tenis itu untuk kesehatan bagus. Ngisi waktu luang dan bisa jadi atlet prestasi".

"Masuk kuliah bisa lewat undangan jalur prestasi," ujar mahasiswi semester 6 Penjaskesrek Unila ini.

VIDEO Anak Milenial Bandar Lampung Pilih Naik Mobil Pribadi ke Sekolah

Pendapat lainnya disampaikan Dresiani Mareti. Saat ini ia berprofesi sebagai dokter gigi dan tetap intens menekuni olahraga tenis.

Ia sudah menekuni hobi itu sejak usia 9 tahun. Kurang lebih sudah 18 tahun menekuni olahraga tenis.

"Olahraga individual maupun tim yang melatih mental dan sangat fashionable".

"Ketika mengenal tenis, saya langsung yakin bahwa ini mencerminkan pribadi saya," jelas.

Dresiani menyampaikan, orangtua memberikan dukungan penuh.

Bahkan, orangtua yang awalnya mengarahkan untuk fokus di bidang olahraga ini.

Memberikan dukungan terbaik dengan mencari pelatih terbaik di Lampung.

Di luar lapangan juga selalu memotivasi bahwa akademik dan nonakademik harus berjalan seimbang.

"Saya mengenal banyak teman-teman baru melalui olahraga ini".

Milenial Lampung Rela Rogoh Kocek Ratusan Ribu Rupiah Koleksi Baju Renang Bermerek

"Saat bermain tenis, kita bisa menjadi sangat feminin dan tomboy sekaligus. Peranan ini sangat mengasyikan," ucapnya.

Tantangan terbesar olahraga ini menurut Dresiani berasal dari diri sendiri.

Dalam hal ini lebih ke permainan mental di samping fisik, dan teknik tentunya saat bertanding

Saat masih menjadi atlet junior ia berlatih lima kali seminggu.

Saat ini untuk meneruskan hobi dan mempertahankan kebugaran, dirinya melakukan olahraga tenis dua sampai kali seminggu.

"Kalaupun ikut event pertandingan sebatas turnamen. Rencana mau ikut turnamen double UTR di British School Jakarta dalam waktu dekat," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
tenis
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved